Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Yakin Dukungan PKS Bakal Tingkatkan Elektabilitas Anies-Cak Imin

Kompas.com - 15/09/2023, 14:49 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem Hermawi Taslim meyakini dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal membantu peningkatan elektabilitas pasangan bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Pada Jumat (15/9/2023) sore ini, Majelis Syura PKS bakal menggelar rapat untuk menentukan sikap apakah hengkang atau bertahan di KPP.

“Kebersamaan PKS dalam Koalisi Perubahan tentu bakal memperkuat dan meningkatkan elektabilitas AMIN (Anies-Muhaimin). Kami menunggu hasil rapat Dewan Syura PKS sore ini,” ujar Hermawi pada Kompas.com, Jumat.

Ia pun mengaku bahwa saat ini Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sedang fokus bekerja di pulau Jawa untuk meningkatkan elektabilitas Anies-Cak Imin.

Baca juga: Nasdem Bersama PKB Fokus di Pulau Jawa untuk Tingkatkan Elektabilitas Anies-Muhaimin

Pasalnya, hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis Kamis (14/9/2023), menunjukan bahwa elektabilitas pasangan itu masih ada di peringkat ketiga dengan raihan elektoral 16,5 persen.

“Kami sedang giat-giatnya menggenjot kawasan pulau Jawa bersama PKB,” kata Hermawi.

“Survei adalah cermin sesaat yang selalu mengingatkan kita, ada dinamika yang sedang berkembang. Pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) adalah pasangan yang pertama dideklarasikan, dan kami terus mengejar ketertinggalan angka survei,” ujarnya lagi.

Terakhir, ia mengaku optimis bahwa Anies-Muhaimin bisa melaju ke putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Respons Anies soal Elektabilitasnya dengan Cak Imin Versi Survei SMRC

“Kami optimis survei berikutnya keadaan akan membaik dan pada saat pencoblosan AMIN akan muncul sebagai salah satu pasangan yang ikut serta di putaran kedua,” kata Hermawi.

Sebagaimana diberitakan, pasangan Anies-Cak Imin resmi dideklarasikan sebagai bakal capres dan bakal cawapres di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur pada 2 September 2023.

Sementara itu, Koalisi Indonesia Maju (KIM) belum mengumumkan bakal cawapres untuk Prabowo Subianto.

Begitu juga koalisi partai politik (parpol) pengusung Ganjar Pranowo yang masih mencari siapa bakal RI-2 yang tepat mendampingi mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut di pemilihan presiden (Pilpres) 2023.

Baca juga: Survei SMRC: Anies-Cak Imin Belum Mampu Ungguli Ganjar dan Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com