Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei SMRC: 39 Persen Pemilih Demokrat Dukung Prabowo-Erick Thohir

Kompas.com - 15/09/2023, 05:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan, pemilih Partai Demokrat mayoritas memberikan dukungan buat bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Sebanyak 39 persen pemilih Demokrat mendukung Prabowo-Erick.

Lalu, 33 persen pendukung Demokrat memilih bakal capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Kemudian, 22 persen pemilih Demokrat mendukung bakal capres dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Pendiri SMRC, Saiful Mujani, mengatakan, perpindahan suara Demokrat dari Anies terjadi cukup cepat.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya, Demokrat tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan mendukung pencapresan Anies. Namun, karena Anies menggandeng Muhaimin Iskandar sebagai bakal cawapres, Demokrat mencabut dukungan.

Baca juga: KPK soal Prabowo Sarankan Masyarakat Terima Politik Uang: Itu Tindakan Koruptif

“Perginya pemilih Demokrat dari Anies cukup cepat, hanya dalam waktu beberapa hari setelah deklarasi Anies-Muhaimin,” ujar Saiful dikutip dari siaran pers, Kamis (14/9/2023).

Menurut survei, dukungan buat Anies-Muhaimin mayoritas datang dari Partai Nasdem. Sebanyak 54 persen massa Partai Nasdem mendukung bakal capres-cawapres tersebut.

Pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga banyak memberikan dukungan untuk Anies-Cak Imin. Angkanya mencapai 69 persen.

Sementara, dukungan buat Prabowo-Erick Thohir kebanyakan datang dari Partai Gerindra (68 persen), Partai Amanat Nasional atau PAN (47 persen), dan Partai Golkar (40 persen).

Lalu, Ganjar-Ridwan Kamil banyak didukung oleh pemilih PDI Perjuangan (72 persen), Partai Persatuan Pembangunan atau PPP (36 persen), dan Partai Demokrat (33 persen).

Baca juga: Akrabnya Prabowo dan SBY di HUT ke-64 Pepabri, Nyanyi Bareng dan Bergandengan Tangan

Berikut elektabilitas tiga pasang tokoh menurut pilihan terhadap partai politik merujuk pada survei SMRC:

PDI Perjuangan

  • Prabowo Subianto-Erick Thohir: 15 persen
  • Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil: 72 persen
  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 8 persen
  • Tidak tahu: 5 persen

Partai Gerindra

  • Prabowo Subianto-Erick Thohir: 68 persen
  • Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil: 19 persen
  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 10 persen
  • Tidak tahu: 3 persen

Partai Golkar

  • Prabowo Subianto-Erick Thohir: 40 persen
  • Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil: 23 persen
  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 14 persen
  • Tidak tahu: 23 persen

Partai Nasdem

  • Prabowo Subianto-Erick Thohir: 31 persen
  • Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil: 15 persen
  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 54 persen
  • Tidak tahu: 0 persen

PKB

  • Prabowo Subianto-Erick Thohir: 38 persen
  • Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil: 30 persen
  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 20 persen
  • Tidak tahu: 11 persen

PKS

  • Prabowo Subianto-Erick Thohir: 14 persen
  • Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil: 17 persen
  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 69 persen
  • Tidak tahu: 1 persen

Partai Demokrat

  • Prabowo Subianto-Erick Thohir: 39 persen
  • Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil: 33 persen
  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 22 persen
  • Tidak tahu: 6 persen

Baca juga: Sekjen Gerindra Ungkap Prabowo Tak Anggap Anies-Ganjar Rival, tapi Sahabat

PAN
Prabowo Subianto-Erick Thohir: 47 persen
Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil: 23 persen
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 11 persen
Tidak tahu: 19 persen

PPP

  • Prabowo Subianto-Erick Thohir: 18 persen
  • Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil: 36 persen
  • Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 24 persen
  • Tidak tahu: 22 persen

Survei SMRC ini digelar pada 5-8 September 2023. Survei melibatkan 1.212 responden yang dipilih melalui metode random digit dialing (RDD) atau pembangkitan nomor telepon secara acak.

Margin of error survei diperkirakan +-2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca juga: Penjelasan Jubir soal Prabowo Akrab dengan SBY: Tak Ada Personal Feeling

Adapun Anies dan Cak Imin, demikian sapaan akrab Muhaimin, resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dan bakal cawapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan pada Sabtu (2/9/2023). Hingga kini, pasangan ini didukung oleh Partai Nasdem, PKB, dan PKS.

Sementara, PDI Perjuangan menjagokan mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pencapresan Ganjar juga didukung PPP, Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.

Ganjar sampai saat ini belum menentukan nama cawapres. Namun, sosok Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno santer disebut di bursa cawapres politikus PDI-P itu.

Di sisi lain, Partai Gerindra hendak mencalonkan ketua umumnya, Prabowo Subianto. Prabowo didukung oleh Partai Golkar, PAN, dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Prabowo juga belum mengumumkan calon pendampingnya. Akan tetapi, sosok Erick Thohir digadang-gadang jadi calon RI-2 yang potensial mendampingi Menteri Pertahanan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com