Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2023, 05:15 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga poros koalisi partai politik (parpol) mulai mengatur strategi menjelang pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan dipercepat menjadi 10 sampai Oktober 2023.

Dalam dua hari terakhir, tiga poros koalisi, yakni Koalisi Indonesia Maju, Koalisi Perubahan, dan koalisi PDI Perjuangan (PDI-P) mulai bergerak membangun konsolidasi internal dan merancang tim pemenangan.

Langkah tersebut dinilai tepat. Mengingat, tahapan pendaftaran pasangan calon mulai mendekati waktunya. Dengan begitu, ketiga poros koalisi dapat memaksimalkan waktu yang ada guna mengatur strategi pemenangan.

Arahan Megawati

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Arsjad Rasjid berbicara serius dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam rapat konsolidasi pengusung Ganjar Pranowo, di Gedung High End, kawasan Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).Dokumentasi PDI-P Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Arsjad Rasjid berbicara serius dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam rapat konsolidasi pengusung Ganjar Pranowo, di Gedung High End, kawasan Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).
Koalisi PDI Perjuangan (PDI-P) yang mengusung Ganjar Pranowo menggelar rapat konsolidasi bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo Gedung High End, kawasan Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).

Rapat ini dihadiri oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum PP Mardiono, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang.

Baca juga: Megawati Beri Arahan kepada Partai Pendukung Ganjar untuk Turun ke Lapangan

Selain itu, juga hadir Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa selaku wakil ketua tim pemenangan, dan eks Wakapolri Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono selaku wakil ketua tim pemenangan.

Dalam rapat konsolidasi ini, Megawati memberikan pengarahan langsung kepada anggota koalisi untuk turun ke lapangan.

"Kami akan bekerja langsung sebagaimana diarahkan Ibu Megawati Soekarnoputri, bahwa supaya segera melakukan aksi, reaksi, dan langsung turun ke lapangan, dan senantiasa menangis dan tersenyum bersama dengan rakyat," kata Mardiono dalam konferensi pers, Rabu.

Mardiono mengatakan, anggota koalisi sepakat dengan arahan Megawati dan akan memberdayakan berbagai sumber daya yang dimiliki.

"Dari mulai tim relawan, kemudian tim struktural, kemudian tim para caleg yang dari masing-masing keempat partai ini. Sebagaimana yang kita tahu, kita setiap masing-masing partai memiliki calon sebanyak antara 29 ribu," imbuh dia.

Baca juga: Said Abdullah PDI-P Minta Rencana Pertemuan Megawati-SBY Tak Didramatisasi

Selain itu, peserta rapat juga menyepati bahwa akan ada rapat mingguan yang digelar setiap Rabu.

Anies-Cak Imin siapkan berkas pendaftaran

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nasdem menyepakati dibentuknya timnas pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) jelang Pilpres 2024.  Keduanya sepakat untuk tetap mempertahankan nama Koalisi Perubahan guna mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.KOMPAS.com / VITORIO MANTALEAN Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Nasdem menyepakati dibentuknya timnas pemenangan Anies-Muhaimin (Amin) jelang Pilpres 2024. Keduanya sepakat untuk tetap mempertahankan nama Koalisi Perubahan guna mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Sementara, Koalisi Perubahan yang diisi Partai Nasdem dan PKB akan mulai menyiapkan berkas pendaftaran pencalonan Anies dan Cak Imin pada awal pekan depan.

Rencana ini sebagaimana hasil keputusan pertemuan kedua elite parpol yang berlangsung di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu malam.

“Hari Senin (18/9/2023), kami, dua sekjen, dengan timnya akan memulai menyiapkan berkas karena nama paslon sudah ada, nama tim sudah ada,” kata Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim selepas pertemuan.

Baca juga: Profil Muhammad Prasetyo, Eks Jaksa Agung yang Jadi Dewan Pengarah Tim Hukum Anies-Cak Imin

Kendati KPU belum membuka tahapan pendaftaran, Koalisi Perubahan tetap menyiapkan berkas yang diperlukan.

Sebab, syarat-syarat pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden relatif tak banyak berganti dari pemilu ke pemilu.

Pertemuan malam itu juga menyepakati dibentuknya Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin).

Dari tim ini juga akan ada struktur tim advokasi yang diisi oleh mantan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dan mantan Jaksa Agung Muda Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Edwin Pamimpin Situmorang.

Baca juga: Bentuk Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin, PKB-Nasdem Nantikan PKS Bergabung

Koalisi Perubahan mengeklaim bahwa sudah ada 1.000 pengacara yang telah menawarkan diri untuk bergabung.

"Sampai malam ini, sudah lebih dari 1.000 pengacara yang mendaftar untuk menjadi tim hukum pasangan Anies-Muhaimin ini," kata Hermawi.

Nantinya, tim advokasi ini juga akan bertugas membantu pemberkasan pendaftaran pencalonan Anies dan Cak Imin.

Prabowo rancang program

Ketua Umum Partai Gelora Anies Matta, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra (kiri ke kanan) foto bersama di Kantor DPP Partai Golkarm Jakarta. Dalam konferensi pers, Prabowo menjelaskan landasan yang telah dicapai pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi akan terus dipertahankan.KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN Ketua Umum Partai Gelora Anies Matta, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra (kiri ke kanan) foto bersama di Kantor DPP Partai Golkarm Jakarta. Dalam konferensi pers, Prabowo menjelaskan landasan yang telah dicapai pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi akan terus dipertahankan.
Poros koalisi pengusung Prabowo Subianto juga tak mau kalah dalam mempersiapkan diri menjelang dibukanya pendaftaran cawapres.

Seluruh ketua tim parpol pengusung berkumpul di DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Kamis (14/9/2023) malam.

Baca juga: Kumpulkan Ketum Parpol Pendukung, Prabowo: Bahas Program Masa Depan

Dalam pertemuan ini, hadir bakal capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta.

Prabowo mengatakan bahwa agenda pertemuan ini membahas program ke depan.

"Membahas program," kata Prabowo dikutip dari Tribunnews.com.

Namun demikian, Prabowo enggan memerinci program apa yang bakal dia bahas bersama para ketua umum parpol. Menteri Pertahanan itu hanya menyebut, program ini berkaitan dengan masa depan.

"Program masa depanlah," singkat Prabowo.

Atur strategi pemenangan

Langkah konsolidasi yang dilakukan oleh ketiga poros koalisi tersebut dinilai tepat. Mengingat, tahapan pendaftaran pasangan calon mulai mendekati waktunya.

Dengan begitu, ketiga poros koalisi berupaya memaksimalkan waktu yang ada guna mengatur strategi pemenangan.

"Dengan sisa waktu yang tidak lama, memaksa mereka untuk konsolidasikan diri, mempersatukan visi untuk bisa mengatur strategi pemenangan ke depan," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.

Ujang menyebut rencana dipercepatnya tahapan pendaftaran capres dan cawapres membuat ketiga poros koalisi mulai habis-habisan untuk membangun sebuah koalisi yang utuh.

Dari sisa waktu yang ada, poros Prabowo dan Ganjar dinilai menjadi pihak yang paling sibuk untuk menentukan sosok calon pendampingnya.

"Tentu yang akan dilakukan mereka adalah melengkapi siapa cawapresnya, lalu memperkuat soliditas di partai koalisinya, itu yang dilakukan oleh mereka," imbuh dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jokowi Lantik Marthinus Hukom Jadi Kepala BNN

Jokowi Lantik Marthinus Hukom Jadi Kepala BNN

Nasional
Disaksikan Jokowi, Ridwan Mansyur Disumpah Jadi Hakim MK

Disaksikan Jokowi, Ridwan Mansyur Disumpah Jadi Hakim MK

Nasional
Kadernya Joget di Kantor Kemendag, PAN: Itu Bukan Kampanye

Kadernya Joget di Kantor Kemendag, PAN: Itu Bukan Kampanye

Nasional
Dewas Putuskan Perkara Etik Firli Bahuri Naik Sidang atau Tidak Hari Ini

Dewas Putuskan Perkara Etik Firli Bahuri Naik Sidang atau Tidak Hari Ini

Nasional
DPR RI dan Pemerintah: Pertambangan di Pulau Kecil Tidak Dilarang, Asalkan...

DPR RI dan Pemerintah: Pertambangan di Pulau Kecil Tidak Dilarang, Asalkan...

Nasional
Kampanye di Medan, Cak Imin Disambut Ratusan Pendukung di Bandara Kualanamu

Kampanye di Medan, Cak Imin Disambut Ratusan Pendukung di Bandara Kualanamu

Nasional
Brigjen Pol Sentot Prasetyo Ditunjuk Jadi Kadensus 88 Antiteror Polri, Ini Profilnya

Brigjen Pol Sentot Prasetyo Ditunjuk Jadi Kadensus 88 Antiteror Polri, Ini Profilnya

Nasional
Debat Capres-Cawapres Diharap Mengedukasi Publik, Bukan Cuma Gimik Politik

Debat Capres-Cawapres Diharap Mengedukasi Publik, Bukan Cuma Gimik Politik

Nasional
Profil Irjen Andi Rian, Kapolda Sulsel Baru yang Pernah Jebloskan Ferdy Sambo

Profil Irjen Andi Rian, Kapolda Sulsel Baru yang Pernah Jebloskan Ferdy Sambo

Nasional
Muncul Poster Doa Prabowo-Gibran, Panglima Kembali Tegaskan TNI Dilarang Terlibat Politik Praktis

Muncul Poster Doa Prabowo-Gibran, Panglima Kembali Tegaskan TNI Dilarang Terlibat Politik Praktis

Nasional
Politisi PDI-P Pertanyakan Siapa Pengusul Pasal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden dalam RUU DKJ

Politisi PDI-P Pertanyakan Siapa Pengusul Pasal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden dalam RUU DKJ

Nasional
Preseden Buruk dan Kerentanan Pemilu 2024

Preseden Buruk dan Kerentanan Pemilu 2024

Nasional
PDI-P Sebut Gibran Tak Percaya Diri karena Minta Saling Sanggah dalam Debat Capres Dihilangkan

PDI-P Sebut Gibran Tak Percaya Diri karena Minta Saling Sanggah dalam Debat Capres Dihilangkan

Nasional
TKN Usul Saling Sanggah Debat Dihapus, PDI-P Wanti-wanti KPU Patuhi Aturan Main

TKN Usul Saling Sanggah Debat Dihapus, PDI-P Wanti-wanti KPU Patuhi Aturan Main

Nasional
Pakar: Saling Sanggah Saat Debat Capres Bukan untuk Menjatuhkan, Mestinya Tak Dihapus

Pakar: Saling Sanggah Saat Debat Capres Bukan untuk Menjatuhkan, Mestinya Tak Dihapus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com