Salin Artikel

Adu Strategi Poros Koalisi Jelang Pendaftaran Capres Bulan Depan

Dalam dua hari terakhir, tiga poros koalisi, yakni Koalisi Indonesia Maju, Koalisi Perubahan, dan koalisi PDI Perjuangan (PDI-P) mulai bergerak membangun konsolidasi internal dan merancang tim pemenangan.

Langkah tersebut dinilai tepat. Mengingat, tahapan pendaftaran pasangan calon mulai mendekati waktunya. Dengan begitu, ketiga poros koalisi dapat memaksimalkan waktu yang ada guna mengatur strategi pemenangan.

Rapat ini dihadiri oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Plt Ketua Umum PP Mardiono, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang.

Selain itu, juga hadir Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa selaku wakil ketua tim pemenangan, dan eks Wakapolri Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono selaku wakil ketua tim pemenangan.

Dalam rapat konsolidasi ini, Megawati memberikan pengarahan langsung kepada anggota koalisi untuk turun ke lapangan.

"Kami akan bekerja langsung sebagaimana diarahkan Ibu Megawati Soekarnoputri, bahwa supaya segera melakukan aksi, reaksi, dan langsung turun ke lapangan, dan senantiasa menangis dan tersenyum bersama dengan rakyat," kata Mardiono dalam konferensi pers, Rabu.

Mardiono mengatakan, anggota koalisi sepakat dengan arahan Megawati dan akan memberdayakan berbagai sumber daya yang dimiliki.

"Dari mulai tim relawan, kemudian tim struktural, kemudian tim para caleg yang dari masing-masing keempat partai ini. Sebagaimana yang kita tahu, kita setiap masing-masing partai memiliki calon sebanyak antara 29 ribu," imbuh dia.

Selain itu, peserta rapat juga menyepati bahwa akan ada rapat mingguan yang digelar setiap Rabu.

Rencana ini sebagaimana hasil keputusan pertemuan kedua elite parpol yang berlangsung di Kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu malam.

“Hari Senin (18/9/2023), kami, dua sekjen, dengan timnya akan memulai menyiapkan berkas karena nama paslon sudah ada, nama tim sudah ada,” kata Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim selepas pertemuan.

Kendati KPU belum membuka tahapan pendaftaran, Koalisi Perubahan tetap menyiapkan berkas yang diperlukan.

Sebab, syarat-syarat pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden relatif tak banyak berganti dari pemilu ke pemilu.

Pertemuan malam itu juga menyepakati dibentuknya Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (Amin).

Dari tim ini juga akan ada struktur tim advokasi yang diisi oleh mantan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dan mantan Jaksa Agung Muda Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Edwin Pamimpin Situmorang.

Koalisi Perubahan mengeklaim bahwa sudah ada 1.000 pengacara yang telah menawarkan diri untuk bergabung.

"Sampai malam ini, sudah lebih dari 1.000 pengacara yang mendaftar untuk menjadi tim hukum pasangan Anies-Muhaimin ini," kata Hermawi.

Nantinya, tim advokasi ini juga akan bertugas membantu pemberkasan pendaftaran pencalonan Anies dan Cak Imin.

Seluruh ketua tim parpol pengusung berkumpul di DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Kamis (14/9/2023) malam.

Dalam pertemuan ini, hadir bakal capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta.

Prabowo mengatakan bahwa agenda pertemuan ini membahas program ke depan.

"Membahas program," kata Prabowo dikutip dari Tribunnews.com.

Namun demikian, Prabowo enggan memerinci program apa yang bakal dia bahas bersama para ketua umum parpol. Menteri Pertahanan itu hanya menyebut, program ini berkaitan dengan masa depan.

"Program masa depanlah," singkat Prabowo.

Atur strategi pemenangan

Langkah konsolidasi yang dilakukan oleh ketiga poros koalisi tersebut dinilai tepat. Mengingat, tahapan pendaftaran pasangan calon mulai mendekati waktunya.

Dengan begitu, ketiga poros koalisi berupaya memaksimalkan waktu yang ada guna mengatur strategi pemenangan.

"Dengan sisa waktu yang tidak lama, memaksa mereka untuk konsolidasikan diri, mempersatukan visi untuk bisa mengatur strategi pemenangan ke depan," kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin.

Dari sisa waktu yang ada, poros Prabowo dan Ganjar dinilai menjadi pihak yang paling sibuk untuk menentukan sosok calon pendampingnya.

"Tentu yang akan dilakukan mereka adalah melengkapi siapa cawapresnya, lalu memperkuat soliditas di partai koalisinya, itu yang dilakukan oleh mereka," imbuh dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/15/05150021/adu-strategi-poros-koalisi-jelang-pendaftaran-capres-bulan-depan

Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPGĀ 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke