Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Beri Arahan kepada Partai Pendukung Ganjar untuk Turun ke Lapangan

Kompas.com - 13/09/2023, 21:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memberikan arahan agar seluruh partai politik pengusung Ganjar segera turun ke masyarakat.

Adapun arahan tersebut diberikan dalam rapat konsolidasi partai politik pengusung Ganjar Pranowo, di Gedung High End, kawasan Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).

"Kami akan bekerja langsung sebagaimana diarahkan Ibu Megawati Soekarnoputri, bahwa supaya segera melakukan aksi, reaksi, dan langsung turun ke lapangan, dan senantiasa menangis dan tersenyum bersama dengan rakyat," kata Mardiono dalam konferensi pers, Rabu.

Baca juga: Soal Ridwan Kamil Ngaku Ditawari Megawati Jadi Cawapres, PDI-P: Semua Bacawapres

Mardiono mengatakan, empat partai pendukung Ganjar pun sepakat dengan hal itu dan akan memberdayakan berbagai sumber daya yang dimiliki demi memenangkan Pemilu 2024.

"Dari mulai tim relawan, kemudian tim struktural, kemudian tim para caleg yang dari masing-masing keempat partai ini. Sebagaimana yang kita tahu, kita setiap masing-masing partai memiliki calon sebanyak antara 29 ribu," imbuh dia.

Baca juga: Golkar Sebut Ridwan Kamil Ditawari Megawati Jadi Bacawapres Ganjar

Dia menambahkan, rapat konsolidasi seperti ini akan terus dilangsungkan setiap hari Rabu. 

"Tadi Ibu Megawati Soekarnoputri menyampaikan bahwa rapat tidak ditutup, karena akan ditutup rapat ini, manakala tujuan kita adalah sudah berakhir. Itu baru akan kita tutup," ungkapnya.

"Hingga, rapat ini yang kita jadwalkan setiap hari Rabu, tetapi juga bisa juga di setiap hari kita lakukan rapat oleh tim-tim yang sudah terbentuk ini," katanya lagi.

Adapun Ganjar Pranowo telah mendapat dukungan dari PDI-P, PPP, Partai Hanura dan Partai Perindo.

Diketahui, dalam rapat konsolidasi partai pengusung Ganjar hari ini, dihadiri Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Mardiono, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Ketum Hanura Oesman Sapta Odang.

Turut hadir jajaran pengurus DPP seperti masing-masing Sekjen empat partai.

Kemudian, ada juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sekaligus Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Arsjad Rasjid, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) sekaligus Wakil Ketua TPN Andika Perkasa, eks Wakapolri Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono sekaligus Wakil Ketua TPN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com