"Akan ada pertemuan kecil beberapa ahli hukum baik dari kedua partai maupun dari beberapa personal, untuk membuat tim hukum," ujar Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim, dalam jumpa pers pada Rabu malam.
"Karena sampai hari ini, sampai malam ini, sudah lebih dari 1.000 pengacara yang mendaftar untuk menjadi tim hukum pasangan Anies-Muhaimin ini," ucap dia.
Baca juga: Anies-Muhaimin: Debut Dua Mantan Gebetan Prabowo yang Berjodoh karena Kegalauan
Hermawi mengatakan, para advokat yang telah menawarkan diri itu sebagian besar mantan aktivis "Cipayung", termasuk mereka yang berlatar belakang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), organisasi yang membesarkan nama Muhaimin, maupun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang membesarkan nama Anies.
Hermawi juga mengatakan, pihaknya telah menunjuk mantan Jaksa Agung Muhammad Prasetyo dan eks jaksa Edwin Pamimpin Situmorang menjadi bagian dalam dewan pengarah tim hukum.
Keduanya pernah menjadi kader Nasdem. Hermawi mengeklaim bahwa keduanya sudah mengonfirmasi diri untuk ambil bagian.
"Mau kampanye hitam, mau kriminalisasi, mau kampanye putih, pokoknya tim hukum ini yang akan mendampingi paslon ini," kata dia.
PKB dan Nasdem mengaku menantikan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung. Mereka juga berjanji PKS akan dilibatkan bila sudah bergabung
"Pasti nanti kami ajak berembuk, berdiskusi, dan bermusyawarah," ujar Hasanuddin.
Hasanuddin menyebut, pada dasarnya, kedua partai politik tersebut sangat terbuka dan merasa nyaman dengan siapa pun yang akan menyusul bergabung.
"Dan ini kita bisa komunikasikan timnas ini," ujar dia.
Baca juga: Soal Dukung Anies-Cak Imin, DPP PKS: 80 Persen Fix, tetapi 20 Persen di Majelis Syuro
Pada Selasa (12/9/2023), rombongan Anies dan Muhaimin bersama Partai Nasdem dan PKB sowan ke markas PKS dan disambut hangat oleh partai politik besutan Ahmad Syaikhu tersebut.
Namun, PKS tak hadir dalam deklarasi pencalonan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar pada 2 September 2023.
Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin akan segera menyiapkan berkas pendaftaran keduanya sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden usungan mereka ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Pemberkasan ini disebut akan dibantu oleh tim advokasi dan hukum.
“Hari Senin (18/9/2023), kami, dua sekjen, dengan timnya akan memulai menyiapkan berkas karena nama paslon sudah ada, nama tim sudah ada,” ucap Hermawi Taslim.
Baca juga: Mahfud MD Ungkap Opsi Kedua Percepatan Pendaftaran Capres, Jadi 19-24 Oktober 2023
Ia mengatakan, meski saat ini KPU belum membuka pendaftaran, tetapi menurutnya berkas pendaftaran sudah mulai bisa disiapkan karena syarat-syarat pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden relatif tak banyak berganti dari pemilu ke pemilu.
KPU masih merancang peraturan terkait pendaftaran calon presiden dan wakil presiden. Rencananya, pendaftaran akan dibuka pada 10-16 Oktober 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.