JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah elite Partai Nasdem bertandang ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) di Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023) malam, minus Ketua Umum Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi menyebutnya sebagai kunjungan balasan atas kedatangan rombongan PKB ke Nasdem Tower pada Rabu (6/9/2023).
Dalam pertemuan yang berlangsung lebih kurang dua jam, kedua elite parpol menyepakati dibentuknya tim pemenangan untuk pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjelang Pilpres 2024.
Keduanya sepakat untuk tetap mempertahankan nama Koalisi Perubahan guna mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Bentuk Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin, PKB-Nasdem Nantikan PKS Bergabung
Mereka tak menganggap bahwa nama ini melekat pada Partai Demokrat yang sebelumnya angkat kaki karena merasa kecewa dengan masuknya PKB secara mendadak dan membuat tiket bakal cawapres Agus Harimurti Yudhoyono berpindah tangan.
"Nama koalisi dari pasangan Anies Baswedan dan Gus Imin adalah Koalisi Perubahan," kata Sekretaris Jenderal PKB, Hasanuddin Wahid, dalam jumpa pers usai pertemuan elite kedua partai di kantor DPP PKB, Rabu (13/9/2023).
Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri berujar bahwa anggota Timnas Pemenangan Amin akan ditentukan kemudian. Malam ini, forum baru menyepakati kriteria umum anggota.
"Nantinya timnas ini akan melibatkan sejumlah tokoh lintas ormas, profesi, agama, tokoh perempuan, generasi milenial, generasi Z, tokoh-tokoh lintas sektoral," ucap Hanif.
Forum juga bersepakat akan menyelenggarakan rapat lanjutan pada Senin (18/9/2023).
Kedua pihak juga mengeklaim segera menunjuk "kapten" Timnas Pemenangan Anies-Muhaimin yang disebut akan membuat "senang".
Hasanuddin mengatakan, sosok "kapten timnas" ini akan dipilih dari latar belakang netral, dalam artian bukan kader PKB ataupun Partai Nasdem selaku pengusung Anies-Muhaimin.
"Kapten yang bisa memenangkan pasangan ini dan yang bisa mencerminkan perubahan serta politik kebinekaan," kata dia.
Ia mengatakan bahwa sudah ada nama yang dinominasikan untuk posisi ini dan yang bersangkutan sudah dihubungi, tetapi meminta namanya dirahasiakan sementara untuk tak diumumkan saat ini.
"Kalau sekarang nanti nggak jadi kejutan. Tadi sudah ada beberapa nama besar yang memberikan konfirmasi ke kami. Dan kami akan memastikannya," kata Hasanuddin.
Nasdem dan PKB mengaku segera membentuk tim advokasi hukum untuk mengawal pemenangan Anies-Muhaimin.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.