Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elite Nasdem Bertandang ke Markas PKB Bahas Tim Pemenangan Anies-Cak Imin

Kompas.com - 13/09/2023, 20:04 WIB
Vitorio Mantalean,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah elite Partai Nasdem bertandang ke kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) di Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023) malam.

Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie alias Gus Choi menyebut kedatangan ini sebagai kunjungan balasan setelah rombongan PKB ke Nasdem Tower pada Rabu (6/9/2023).

"Resiprokal. Karena (PKB) sudah ke sana (Nasdem Tower), jadi kita ya ke sini," kata Gus Choi kepada wartawan.

Baca juga: Pengamat Nilai PKS Tak Punya Pilihan Selain Dukung Anies-Cak Imin dan Sulit Keluar dari Koalisi Perubahan

Ia membenarkan bahwa dalam kunjungan balasan ini, mereka akan membahas soal tim pemenangan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang telah mereka deklarasikan sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024.

"Semua mengarah ke situ," ujarnya singkat.

Pantauan Kompas.com, kedua elite parpol duduk berseberangan di ruang lantai 1 kantor DPP PKB yang baru saja beres dipugar.

Selanjutnya, Kedua kubu juga dijadwalkan makan bersama di meja bundar di Kantor DPP PKB ini.

Selain Gus Choi, sejumlah petinggi Nasdem yang tampak hadir di antaranya Sekretaris Jenderal Hermawi Taslim, Wakil Ketua Umum Ahmad Ali, dan Ketua DPP Taufik Basari.

Baca juga: Rombongan Anies-Cak Imin Tiba di Kantor PKS

Sementara itu, beberapa pejabat teras PKB yang hadir di antaranya Sekretaris Jenderal Hasanudin Wahid, Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid dan Hanif Dhakiri, dan wakilnya Syaiful Huda, serta Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad Sjamsurijal.

Tidak ada Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dalam pertemuan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com