Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu: Penempelan Stiker Ganjar-Jokowi oleh Gibran Bukan Pelanggaran

Kompas.com - 13/09/2023, 10:10 WIB
Vitorio Mantalean,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyatakan bahwa penempelan stiker yang menampilkan wajah Ganjar Pranowo-Joko Widodo di rumah warga oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming bukan pelanggaran pemilu.

"Yang penempelan (stiker) tidak ada masalah. Pelanggarannya tidak terbukti," ujar Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja kepada wartawan pada Selasa. (12/9/2023) malam.

"Itu hasil (penelusuran) kami. Bawaslu Surakarta sudah melakukan kajian terhadap permasalahan tersebut," kata dia.

Baca juga: Ganjar Tampil di Siaran Azan, Bawaslu Akui Sulit Jadikan Pelanggaran

Gibran menempelkan stiker bergambar Ganjar dan Jokowi di sejumlah rumah warga Solo, Jawa Tengah, pada 19 Agustus 2023.

Ia mengaku, aksi itu instruksi dari partainya, PDI-P, untuk memperkenalkan Ganjar kepada warga Solo dan tak hanya dilakukan oleh dirinya, melainkan juga oleh kader PDI-P di berbagai wilayah.

Putra sulung Presiden Jokowi itu mengeklaim bahwa pemilik rumah telah memberi izin untuk itu.


Berdasarkan Pasal 79 Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023, sebelum masa kampanye, partai politik peserta pemilu hanya boleh melakukan sosialisasi secara internal dan dilarang menyebarkan bahan kampanye yang memuat tanda gambar dan nomor urut partai politik.

Baca juga: Soal Tempel Stiker Ganjar di Rumah Warga, Gibran Siap Disanksi Bawaslu

Pada pasal 33 aturan yang sama, stiker tergolong sebagai salah satu bahan kampanye jika memuat visi, misi, program, dan/atau citra diri peserta pemilu.

Kendati Ganjar sudah dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (capres) oleh PDI-P, ia bukan bakal capres resmi karena pendaftaran bakal capres belum dibuka KPU sehingga Ganjar tidak dapat dianggap sebagai peserta pemilu.

Selain itu, dalam stiker yang ditempelkan Gibran, tidak terdapat visi, misi, program, atau citra diri PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com