Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2023, 11:37 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) sedang membahas soal nama-nama bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Viva Yoga lantas menyebutkan tiga nama. Ketiganya berasal dari usulan tiga partai politik pendukung Prabowo yang tergabung di KIM, yaitu PAN, Golkar dan Partai Bulan Bintang (PBB).

"Di PAN ada Erick Thohir, di Golkar ada Airlangga, di PBB ada Yusril Ihza Mahendra," kata Yoga kepada Kompas.com, Senin (11/9/2023).

Yoga menjelaskan bahwa pembahasan mengenai bakal cawapres berada pada level diskusi dan menyamakan frekuensi dari anggota koalisi.

Baca juga: Ketika Prabowo Peluk Erat Cak Imin yang Datang Terlambat di HUT Ke-25 PAN

Namun, ia mengungkapkan, proses yang masih diskusi itu tidak membuat KIM khawatir terburu-buru dalam menentukan cawapres.

"Masih banyak waktu," ujar Viva Yoga.

Ia mengatakan, bagi PAN, usulan jadwal pendaftaran pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden dimajukan pun tidak menjadi soal.

Menurutnya, jadwal itu hanya dimajukan beberapa hari saja dan tidak menghambat proses penggodokan bakal cawapres di KIM.

"PAN berpendapat bahwa tidak masalah jika jadwal pendaftaran paslon diajukan," kata Viva Yoga.

Baca juga: PAN Bilang Koalisi Prabowo Bakal Percepat Pembahasan Cawapres

Juru bicara PAN ini mengatakan, yang akan memutuskan bakal cawapres adalah Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (capres) KIM Prabowo Subianto.

Prabowo, lanjut Viva Yoga, bakal berkonsultasi dan menyepakati nama itu terlebih dulu dengan para anggota koalisi KIM sebelum memutuskan bakal cawapres.

"Nanti akan diputuskan oleh Pak Prabowo berdasarkan rapat secara kekeluargaan berasaskan musyawarah mufakat, kolektif kolegial," ujarnya.

Baca juga: Jika Erick Thohir Tak Jadi Cawapres Prabowo, PAN Tetap Komitmen di KIM

Sementara itu, PAN mengaku bakal berkomitmen untuk terus bersama KIM hingga Pemilu berakhir.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno mengatakan bahwa partainya sudah berkomitmen untuk terus berada di barisan koalisi pendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024.

Komitmen itu, menurutnya, juga dipegang meskipun sosok bakal cawapres yang terpilih nantinya bukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Jika memang nanti dalam pembicaraan-pembicaraan di antara para ketum itu yang keluar adalah nama selain nama-nama yang sudah diusulkan, bahkan mungkin nama yang betul-betul berbeda dari usulan para ketum yang ada, saya kira, kami semua akan menghormati dan melaksanakan itu sebagai keputusan dalam pemenangan Pilpres," kata Eddy di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada 8 September 2023.

Baca juga: PAN Tak Ingin Paksakan Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo, Zulhas: Ambil Jalan Tengah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Mycoplasma Pneumoniae di Indonesia: Kasus, Tingkat Keparahan, dan Gejalanya

Mycoplasma Pneumoniae di Indonesia: Kasus, Tingkat Keparahan, dan Gejalanya

Nasional
Kampanye Hari Ke-10: Prabowo Tetap Kerja sebagai Menhan, Gibran Balik ke Solo

Kampanye Hari Ke-10: Prabowo Tetap Kerja sebagai Menhan, Gibran Balik ke Solo

Nasional
Partai Gelora Dorong Program Kuliah Gratis, Anis Matta: Jangan Sampai Bonus Demokrasi Jadi Layu

Partai Gelora Dorong Program Kuliah Gratis, Anis Matta: Jangan Sampai Bonus Demokrasi Jadi Layu

Nasional
Alam Ganjar Tak Mau Masuk Politik Sebelum Sang Ayah Pensiun

Alam Ganjar Tak Mau Masuk Politik Sebelum Sang Ayah Pensiun

Nasional
Sosialisasikan Program-program Prabowo-Gibran, TKN Fanta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sosialisasikan Program-program Prabowo-Gibran, TKN Fanta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Nasional
Soal Debat Pakai Bahasa Inggris, KPU: Rakyat Kita Bahasanya Bahasa Indonesia

Soal Debat Pakai Bahasa Inggris, KPU: Rakyat Kita Bahasanya Bahasa Indonesia

Nasional
Anies Ingin Membangun Bandara Hub untuk Tekan Harga Tiket Pesawat

Anies Ingin Membangun Bandara Hub untuk Tekan Harga Tiket Pesawat

Nasional
TPN Klaim Rakyat Telah Merasakan Kehadiran Ganjar-Mahfud Selama Kampanye

TPN Klaim Rakyat Telah Merasakan Kehadiran Ganjar-Mahfud Selama Kampanye

Nasional
Data DPT Pemilu Diretas, KPU Sebut Rekapitulasi Suara Dilakukan Manual

Data DPT Pemilu Diretas, KPU Sebut Rekapitulasi Suara Dilakukan Manual

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Siap Ikuti Format Debat yang Diputuskan KPU

TPN Ganjar-Mahfud Siap Ikuti Format Debat yang Diputuskan KPU

Nasional
Bambang Tanoesoedibjo Tak Penuhi Panggilan KPK

Bambang Tanoesoedibjo Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Pesan Alam untuk Ganjar bila Jadi Presiden: Jangan Sampai Aku yang Pertama Kecewa

Pesan Alam untuk Ganjar bila Jadi Presiden: Jangan Sampai Aku yang Pertama Kecewa

Nasional
Jangan Panik, Dokter Sebut Tingkat Fatalitas Mycoplasma Pneumonia Lebih Rendah dari Covid-19

Jangan Panik, Dokter Sebut Tingkat Fatalitas Mycoplasma Pneumonia Lebih Rendah dari Covid-19

Nasional
KPK Cecar Aspri Wamenkumham Soal Dugaan Penerimaan Suap dan Gratifikasi

KPK Cecar Aspri Wamenkumham Soal Dugaan Penerimaan Suap dan Gratifikasi

Nasional
Pasangan Calon Hanya Boleh Bawa 50 Orang Hadiri Debat Capres-Cawapres

Pasangan Calon Hanya Boleh Bawa 50 Orang Hadiri Debat Capres-Cawapres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com