Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Kembali ke Tanah Air Setelah Hadiri KTT G20 di India

Kompas.com - 11/09/2023, 07:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Tanah Air setelah mengikuti rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 India di New Delhi, India pada Jumat (8/9/2024) hingga Minggu (10/9/2023).

Dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden beserta rombongan mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Provinsi Banten, pada Minggu malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Sebelumnya, Presiden Jokowi beserta rombongan lepas landas dari Air Force Station (AFS) Palam, New Delhi, sekira pukul 15.00 waktu setempat (WS) atau pukul 16.30 WIB pada Minggu.

Baca juga: Di Balik Kepuasan Publik terhadap Presiden Jokowi

Turut mendampingi Presiden pada penerbangan dari India yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Selain menghadiri KTT G20 di India, Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara.

Presiden bertemu dengan Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte, Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron, dan PM Italia Giorgia Meloni.

Saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte pada Sabtu (9/10/2023), Presiden Jokowi membahas sejumlah kerja sama antarkedua negara yakni dalam bidang pembangunan dan ekonomi.

Baca juga: Jokowi Ajak Negara-negara Anggota MIKTA Berkolaborasi Hadapi Tantangan Global

Presiden Jokowi menyebut bahwa ASEAN telah menyepakati Belanda menjadi mitra pembangunan ASEAN yang diharapkan dapat lebih meningkatkan kerja sama ASEAN dengan Belanda.

“Walaupun prosesnya tidak mudah, namun akhirnya dapat disepakati. Saya berharap, ini akan lebih majukan kerja sama ASEAN dengan Belanda,” ucap Presiden.

Kemudian, dalam bidang ekonomi, Presiden Jokowi berharap kepada PM Rutte agar Belanda dapat memberi dukungan kepada Indonesia untuk mengembangkan teknologi rendah karbon hingga mendorong penghapusan European Union Deforestation Regulation.

Selain itu, Presiden Jokowi menyambut baik investasi Belanda untuk membangun Center of Excellence di Kota Solo hingga rencana penyelenggaraan konferensi tingkat tinggi dalam bidang energi baru terbarukan dan iklim.

Presiden Jokowi pun meminta dukungan PM Rutte terhadap proses pendaftaran Indonesia sebagai anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Presiden menyebut, saat ini Indonesia telah melakukan sejumlah reformasi ekonomi yang sejalan dengan persyaratan OECD.


Sementara itu, saat bertemu Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Sabtu, Presiden Jokowi mengapresiasi adanya calon investor asal Prancis untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Presiden berharap, kesepakatan antarkedua negara tersebut dapat segera terwujud dalam waktu dekat.

“Saya harap kesepakatan ini dapat segera direalisasikan,” tutur Jokowi.

Kepada Presiden Macron, Presiden Jokowi juga meminta dukungan untuk menjadi negara anggota OECD.

Baca juga: Jokowi Ajak Negara-negara Anggota MIKTA Berkolaborasi Hadapi Tantangan Global

Presiden Jokowi mengungkapkan hal tersebut merupakan langkah Indonesia untuk menjadi negara maju.

Sejalan dengan hal tersebut, Presiden Jokowi meminta kepada Presiden Macron untuk dapat berbagi pengalaman mengenai cara kerja hingga optimalisasi manfaat sebagai anggota OECD.

Lalu dalam pertemuan dengan PM Italia Giorgia Meloni pada Minggu, Presiden Jokowi menyambut baik peningkatan nilai investasi Italia di Indonesia.

Selain itu, Kepala Negara mengundang Italia untuk terlibat dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia dan infrastruktur hijau.

“Saya juga undang Italia untuk kembangkan ekosistem EV, infrastruktur hijau dan pembangunan IKN,” kata dia.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 20 menit tersebut, Presiden Jokowi juga meminta dukungan PM Meloni atas keanggotaan Indonesia di OECD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Rakernas V PDI-P Rekomendasikan ke Fraksi DPR Dorong Kebijakan Legislasi Tingkatkan Kualitas Demokrasi Pancasila

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com