Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Investasi China di Indonesia Semakin Bertambah

Kompas.com - 08/09/2023, 20:22 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan penambahan investasi dari China ke Indonesia.

Hal itu disinggung Jokowi saat pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) China, Li Qiang, di Istana Merdeka pada Jumat (8/9/2023).

"Presiden menyampaikan dan mencatat bahwa terdapat komitmen investasi baru sebesar 21,7 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) dan komitmen perluasan investasi 44,89 miliar Dolar AS yang waktu itu disampaikan pada saat pertemuan bisnis di Chengdu,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangan usai pertemuan pada Jumat.

Dalam hal kerja sama infrastruktur, Menlu Retno mengatakan bahwa pemerintah Indonesia berharap proyek kerja sama kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dapat segera terselesaikan.

Baca juga: Manfaatkan Momen KTT ASEAN, RI Teken Kerja Sama Industri dengan China dan Korsel

Selain itu, Presiden Jokowi juga mendorong implementasi konkret kerja sama antara Indonesia dan RRT dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Presiden juga mendorong implementasi konkret kerja sama Otorita IKN dengan Shenzhen untuk perencanaan pembangunannya. Dan mengajak partisipasi aktif sektor swasta dan BUMN China di sektor konstruksi pembangunan IKN,” jelas Retno.

Pada pertemuan tersebut, Retno menyampaikan bahwa kedua pemimpin negara juga membahas terkait optimalisasi kerangka kerja sama di bidang perdagangan dan investasi yang menguntungkan.

Presiden Jokowi meminta agar China menambah daftar ekspor produk Indonesia ke sana.

Baca juga: Sepulang dari India, Jokowi Bakal Jajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung

“Bapak Presiden mendorong peningkatan kerja sama perdagangan antara lain meminta dukungan untuk penambahan daftar ekspor seperti sarang burung walet dari Indonesia, kemudian pembukaan pasar bagi durian serta hasil pertanian dan hasil laut Indonesia,” lanjut dia.

Sementara dalam hal konektivitas udara, Presiden memandang bahwa kerja sama antara Indonesia dengan China belum mencapai kapasitas yang maksimal.

Untuk itu, Presiden mendorong penambahan penerbangan dari wilayah Indonesia menuju China.

“Konektivitas udara kedua negara belum mencapai kapasitas maksimal, tadi juga disebut oleh PM Li. Dan Presiden mengharapkan dapat ada penambahan penerbangan langsung yang menghubungkan kota-kota penting di Indonesia dan China,” tandas tambah Retno.

Sementara itu, PM Li Qiang dalam keterangannya menyampaikan bahwa kepemimpinan strategis Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi mampu mendorong hubungan China dan Indonesia menjadi lebih baik.

Menurutnya, saat ini China dan Indonesia membuka lembaran baru untuk membangun komunitas yang senasib dan sepenanggungan.

Selain itu, PM Li Qiang juga memuji kepemimpinan Presiden Jokowi yang telah mendorong kemajuan ekonomi dan sosial di Indonesia.

"Dan Bapak Presiden baru saja berhasil memimpin serangkaian KTT dengan Asia Timur di mana Indonesia telah memberikan kontribusi signifikan yang baru untuk mempromosikan kemakmuran dan pembangunan di kawasan," tutur PM Li Qiang.

"Pengaruh Indonesia dalam isu internasional maupun regional pun semakin ditingkatkan. Atas segala prestasi tersebut saya ucapkan selamat kepada Yang Mulia Bapak Presiden dan negara Indonesia," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com