SERANG, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto menyambut positif adanya komunikasi yang sedang berjalan dengan Partai Demokrat dalam rangka penjajakan kerja sama politik untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Namun, Hasto menjelaskan bahwa PDI-P ingin partai politik yang bekerja sama nantinya, tidak menargetkan soal kekuasaan.
"Maka kami juga memberikan penjelasan bahwa bekerja sama dengan PDI Perjuangan, Pak Ganjar Pranowo bukan ingin berkuasa, tetapi tuanku adalah rakyat," kata Hasto ditemui di Kantor DPD PDI-P Provinsi Banten, Minggu (10/9/2023).
"Jadi berbeda dengan yang di sana. Jadi, ini yang mendasari sehingga komitmen terhadap bangsa dan negara ini harus dikedepankan. Dan kami percaya bahwa Demokrat juga mengedepankan hal itu," ujarnya.
Baca juga: PPP Terbuka Demokrat Gabung Poros Ganjar, Mardiono Sebut SBY-Megawati Akur
Hasto lantas mengungkapkan perkembangan komunikasi yang dibangun PDI-P dan Demokrat saat ini.
Pertama, menurutnya, kerja sama politik antara PDI-P dan Demokrat memiliki sejumlah tahapan.
"Tahap komunikasi politik sudah dilakukan, bahkan sudah cair, kita sudah saling berkomunikasi. Mbak Puan (Ketua DPP PDI-P Puan Maharani) berkomunikasi dengan Mas AHY (Ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono) bahkan pertemuan yang diadakan di Gelora Bung Karno itu mendapatkan respons sangat positif dari masyarakat Indonesia," katanya.
Selain itu, Hasto mengaku komunikasi juga dilakukan oleh dirinya dan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya.
Baca juga: Saat PDI-P Terus Gulirkan Rencana Pertemuan Megawati-SBY untuk Kerja Sama Pilpres 2024...
Kemudian, komunikasi juga dilakukan antar fraksi kedua partai di DPR RI.
"Ini merupakan hal yang positif. Kerja sama itu merupakan bagian dari dedikasi bagi bangsa dan negara. Sehingga, ketika nantinya misalnya ada jodoh, itu akan sama sama memperkuat. Karena didasarkan pada komitmen, bukan pada kepentingan sesaat," ujarnya.
Sebelumnya, Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menegaskan, partainya akan berkoalisi atau bekerja sama politik dengan partai yang memperjuangkan prinsip kesetaraan.
Hal ini disampaikannya merespons dinamika yang menyebut Demokrat tengah intens berkomunikasi dengan PDI-P untuk menjajaki kerja sama pada Pemilu 2024.
"Kita ingin, berharap bisa diterima di koalisi atau kerja sama yang mengedepankan prinsip kesejajaran dan kesetaraan, sesuai dengan apa yang prinsipnya Bung Karno," kata Herzaky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/9/2023).
Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat tengah menjajaki koalisi baru setelah keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Demokrat mengatakan, bisa saja bergabung dengan poros yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) atau poros yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres.
Baca juga: Demokrat Punya Kans Masuk Koalisi Lain Jika Tak Syaratkan AHY Cawapres
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.