Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Safari Politik di Palembang, Anies: Kita Ingin Anak Kita Hidup di Negeri yang Adil

Kompas.com - 10/09/2023, 16:42 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan melakukan safari politik di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (10/9/2023).

Dalam safari politi tersebut, ia menyempatkan diri ikut senam sehat bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Benteng Kuto Besar, Sumatera Selatan.

Dalam sambutannya, Anies menyebut gerakan perubahan diperlukan untuk mengganti kondisi setiap keluarga di Indonesia agar menjadi lebih baik dan sejahtera.

"Kita ingin kirimkan pesan dari Palembang ke seluruh Sumatera Selatan dan Indonesia. Kita ingin anak kita hidup di negeri yang adil, kita ingin anak kita hidup di negeri makmur," ucap Anies dalam keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga: Cak Imin: Anies Satu-satunya Gubernur yang Mampu Bikin Stadion Internasional

"Kata perubahan bukan sekedar pergantian nama presiden, bukan tentang satu orang, melainkan kita ingin perubahan kondisi keluarga-keluarga di Indonesia," sambung dia.

Anies mengatakan, hadirnya perubahan untuk mengurang kekhawatiran warga terhadap empat isu kebutuhan pokok, seperti harga pangan, lapangan kerja, kesehatan dan akses pendidikan berkualitas.

"Ibu-ibu kalau ke pasar khawatir gak? Khawatir harga bahan pokok mahal, khawatir stoknya habis? Mau diteruskan harga mahal, kita mau perubahan supaya harga bahan pokok jadi terjangkau. Kita ingin harga kebutuhan pokok murah. Kita ingin petani sejahtera dan harga produknya terjangkau," ucap Anies.

Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 itu juga menyinggung terkait terbatasnya lapangan kerja yang membuat para orangtua khawatir akan kemandirian anaknya di masa depan.

Baca juga: Anies Akui Masih Butuh Demokrat untuk Jaga Ikhtiar Perubahan

Kekhawatiran berikutnya, kata Anies, adalah jaminan kesehatan dan pendidikan sehingga diperlukan perubahan dalam sektor itu.

"Ketiga kesehatan, kita ingin jaminan kesehatan kita tak membebani untuk warga, kita ingin jaminan kesehatan memudahkan dan biayanya terjangkau serta mudah penyelesaiannya," ujar Anies.

“Kemudian, pendidikan, kita ingin anak kita sekolah tinggi? tapi biaya pendidikan murah atau mahal? Dan hari ini banyak jumlah SD, SMP, SMA tak sama (jumlah bangkunya) sehingga banyak anak kita tak dapat menyelesaikan pendidikan sampai tuntas, inilah yang harus kita selesaikan membuat akses pendidikan yang simetris dan biaya pendidikan yang terjangkau," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com