Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Perubahan Yakin Akar Rumput NU Akan Dukung Anies-Cak Imin

Kompas.com - 07/09/2023, 15:33 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Tim Delapan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Sudirman Said yakin akar rumput Nahdlatul Ulama (NU) bakal memberikan dukungan untuk bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) KPP Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Hal itu disampaikan menanggapi hasil survei Litbang Kompas Agustus 2023 yang menyatakan elektabilitas Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di kalangan Nahdliyyin berada di urutan ketiga dengan angka 10,2 persen.

Baca juga: Koalisi Perubahan Yakin Anies-Cak Imin Tetap Dapat Dukungan Suara NU, meskipun...

Sementara itu, di kalangan NU, suara terbesar ada di PDI-P dengan tingkat elektoral 22,9 persen dan Partai Gerindra yang memperoleh elektabilitas 19,9 persen.

“Kami yakin sekali, kami optimistis bahwa gelora di lapangan, di akar rumput itu sangat memberikan support pada (Anies-Muhaimin), apalagi setelah kemarin deklarasi ya,” ujar Sudirman di Sekretariat Perubahan (Sekper), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/9/2023).

Ia mengungkapkan, hasil survei memang selalu dijadikan evaluasi di internal KPP. Namun, lanjut Sudirman, acap kali survei tak menggambarkan kondisi pemilih sebenarnya di lapangan.

“Tapi sering kali bertanya juga, karena berkali-kali kan survei itu tidak selalu memotret situasi di grass root (akar rumput) terutama,” papar dia.

Baca juga: PKS Absen di Konsolidasi Nasdem-PKB, Anies: Kita Akan Terus Bersama

Di sisi lain, Sudirman meyakini pasangan Anies-Muhaimin tetap bisa mendapatkan ceruk suara NU.

Meskipun, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf dan putri mendiang Gus Dur, Yenny Wahid menunjukan sinyal tak memberikan dukungan pada Anies-Muhaimin.

Menurutnya, saat ini semua pemimpin ormas maupun partai politik (parpol) boleh saja berkomentar apapun.

Akan tetapi, KPP tetap meyakini bahwa Anies-Muhaimin adalah pasangan terbaik untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Tapi kita ingin berjuang terus untuk meyakinkan rakyat bahwa Pak Anies dan Pak Muhaimin adalah pilihan yang terbaik yang bisa kita tawarkan,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com