Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus PDI-P Sebut Tak Tutup Pintu Kerja Sama dengan PKB

Kompas.com - 06/09/2023, 20:23 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus senior PDI-P Hendrawan Supratikno menilai, masih ada kemungkinan, partainya bekerja sama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk Pemilu 2024.

Hal itu dinilai mungkin meskipun PDI-P tahu PKB sudah berkoalisi dengan Partai Nasdem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).

"Sebelum janur melengkung, semua kemungkinan masih bisa terjadi," kata Hendrawan kepada Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

Baca juga: Survei Litbang “Kompas”: Elektabilitas PKB di Kalangan NU Urutan Ke-3 Setelah PDI-P dan Gerindra

Dia menambahkan, pada hakikatnya, seni berpolitik adalah mencari opsi atau pilihan untuk memaksimalkan posisi tawar dan peluang manfaat.

Lebih jauh, dia mengatakan, dalam pekan ini akan ada terus kejutan politik. Sehingga, belum ada kesimpulan tentang kerja sama politik ke depannya.

"Minggu-minggu terakhir ini masih akan ada kejutan. Akrobatik politik di panggung publik masih bisa kita tonton," ujarnya.

"Jadi jangan menutup simpulan perhelatan dalam sampul yang tertutup rapat," dia mengumpamakan.

Baca juga: PDI-P: Komunikasi dengan Demokrat Akan Dibuka Kembali dan Diintensifkan

Hendrawan juga mengatakan, dalam menjajaki kerja sama, PDI-P mengusung program 'politik gotong royong dan gotong royong politik'. "Jadi, inklusif, kolaboratif dan transformatif," lanjutnya.

Soal kemungkinan partai baru yang akan bergabung dengan PDI-P, Hendrawan tak menjawabnya. Ia memilih menunggu hasil komunikasi politik yang terus dibangun elite PDI-P dengan elite partai lain.

"Seperti yang disampaikan Sekjen (Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto), terus dijajaki realisasinya," ujar dia.

Baca juga: PDI-P: Pembentukan Tim Pemenangan dan Penetapan Cawapres adalah 2 Agenda Terpisah

Sebagai informasi, PKB kini resmi berkoalisi dengan Nasdem dengan mengusung pasangan calon, bakal capres Anies Baswedan dan bakal cawapres Muhaimin Iskandar.

Deklarasi pasangan ini dilakukan di Surabaya pada Sabtu pekan lalu.

Sebelumnya, baik PKB maupun Nasdem telah berada dalam koalisi yang berbeda.

PKB berada di barisan pengusung Prabowo Subianto dalam Koalisi Indonesia Maju. Sementara Nasdem membangun Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sementara itu, PDI-P telah mendeklarasikan akan mengusung Ganjar Pranowo menjadi bakal calon presiden. Selain PDI-P, Ganjar juga didukung oleh PPP, Partai Hanura, dan Partai Gelora.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com