Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

KTT ke-43 ASEAN: Memperkuat Geopolitik Indonesia Menuju Negara Maju

Kompas.com - 06/09/2023, 17:17 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jangan jadikan kapal kami ASEAN sebagai arena rivalitas yang saling menghancurkan, tapi jadikanlah kapal ASEAN ini sebagai ladang untuk menumbuhkan kerja sama untuk menciptakan kemakmuran, stabilitas, perdamaian tidak hanya bagi kawasan tapi juga dunia.

PERNYATAAN yang tegas dan tandas itu disampaikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat membuka Konferensi Tingkat Tinggi ke 43 ASEAN di Jakarta, 5-7 Sepetember 2023.

Statemen yang sekaligus pula menandai teguran, atau gebrakan, terhadap dunia bahwa ASEAN jangan diplintir. Ingat: ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) telah menjadi pemain kunci dalam geopolitik dan geostrategi global.

Dengan demikian KTT ke 43 ASEAN ini yang dihadiri oleh 22 negara –yang terdiri atas 11 negara ASEAN tambah 9 negara mitra dan Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Cooks Island sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF)—menjadi momentum dinamika yang menderu.

KTT ini mempertegas ASEAN memiliki dampak yang sangat besar dalam menentukan dinamika global, terutama dalam hal kebijakan ekonomi, keamanan, dan diplomasi.

Peran ASEAN dalam perspektif geopolitik dan geostrategi global, dengan fokus pada faktor-faktor yang membentuk perannya, berdampak pula pada tatanan dunia.

Selama lebih dari lima puluh tahun, perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara ini telah berkembang menjadi entitas geopolitik dan geostrategis yang memiliki pengaruh signifikan dalam arena global.

Posisi ASEAN dalam arena global

Letak geografis ASEAN yang strategis, di antara dua kekuatan besar dunia, Tiongkok dan Amerika Serikat, menjadikannya pusat perhatian dalam persaingan global.

Negara-negara anggota ASEAN memiliki jalur perdagangan penting dan mengendalikan jalur maritim yang sangat vital bagi perdagangan dunia.

Bersamaan pula ASEAN telah menjadi salah satu kawasan ekonomi terbesar di dunia dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat.

Hal ini membuat ASEAN menjadi mitra dagang yang signifikan bagi berbagai negara di dunia, yang pada gilirannya memengaruhi kebijakan ekonomi global.

Jelaslah bahwa dalam hal ekonomi, ASEAN telah menjadi kekuatan ekonomi global yang signifikan. Partisipasinya dalam perjanjian perdagangan internasional telah memengaruhi aturan perdagangan global dan menghasilkan manfaat ekonomi yang besar bagi anggotanya.

Selain itu ASEAN juga telah membangun hubungan diplomatik yang kuat dengan berbagai kekuatan besar dunia dan telah aktif berpartisipasi dalam berbagai forum regional dan internasional.

Hal ini memberikan peluang bagi ASEAN untuk mempromosikan nilai-nilai perdamaian, stabilitas, dan kerjasama di seluruh dunia.

Ketika ASEAN menghadapi berbagai krisis keamanan regional, termasuk konflik perbatasan dan ketegangan antarnegara, penangan krisis keamanan ini dilakukan begitu cermat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian II-Habis)

Nasional
[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

[POPULER NASIONAL] Titik Temu Mewujudkan Koalisi PKS dan PDI-P di Jakarta | KPK Benarkan Bansos Presiden yang Diduga Dikorupsi Dibagikan Jokowi

Nasional
Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Data PDNS Gagal Pulih karena Ransomware: Siapa Bertanggung Jawab? (Bagian I)

Nasional
Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com