Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Isu Myanmar, Menlu Retno Sebut Tak Ada Kemajuan dalam Five Point Consensus

Kompas.com - 05/09/2023, 20:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, para pemimpin negara ASEAN sepakat menyatakan tidak ada kemajuan signifikan dalam implementasi Five Points of Consensus terkait Myanmar.

Retno menuturkan, mandat dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-41 dan ke-42 itu menjadi topik yang dibahas dalam sesi retreat KTT ke-43 ASEAN di Jakarta Convention Center, pada Senin (5/9/2023) sore tadi.

"Mengenai masalah Myanmar, para pemimpin me-review implementasi dari Five Point Consensus sesuai dengan mandat dari KTT 40 dan 41. Kesimpulannya, tidak ada kemajuan yang signifikan dalam implementasi Five Point of Consensus," kata Retno.

Baca juga: Menlu Retno Sebut Pemimpin ASEAN Sepakat Ubah Nomenklatur Sekretariat Jadi Markas Besar

Retno menuturkan, para pemimpin negara ASEAN memahami situasi yang pelik, rumit, dan tidak mudah untuk diselesaikan.

Ia menyebutkan, para pemimpin juga mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan Indonesia dalam menangani isu tersebut.

Retno mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa Indonesia telah melakukan 145 engagements terkait isu Myanmar dalam sembilan bulan terakhir.

"Ini adalah engagements yang paling banyak dan paling intensif yang pernah dilakukan oleh ASEAN," ujar Retno.

Baca juga: Bertemu Menlu G20, Retno Marsudi: 349 Juta Orang di 79 Negara Alami Food Emergency

Pertemuan KTT ke-43 ini pun menghasilkan beragam keputusan terkait isu Myanmar, yakni, Five Point of Consensus tetap menjadi rujukan utama, mendesak penghentian kekerasan, melanjutkan engagement dengan stakeholder.

Kemudian, membentuk troika untuk keberlanjutan penangan isu karena para pemimpin memahami bahwa situasi di Myanmar tidak akan berubah dalam waktu satu tahun.

"Dan karena komitmen ASEAN untuk terus membantu rakyat Myanmar, maka disepakati pembentukan troika antara current chair, previous chair, dan next chair," kata Retno.

Ia melanjutkan, para pemimpin juga sepakat untuk mempertahankan keterwakilan nonpolitis Myanmar, keketuaan ASEAN akan dipegang oleh Filipina, dan berkomitmen untuk melanjutkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Myanmar.

"Dalam pertemuan tadi para Pemimpin juga mengapresiasi upaya Ketua, Indonesia, dalam meningkatkan atau melanjutkan humanitarian assistance," ujar Retno.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi: Yang Dapat Menolong Myanmar adalah Bangsa Myanmar Sendiri

Untuk diketahui, Five Point of Konsensus dihasilkan dalam pertemuan para pemimpin dan perwakilan negara-negara ASEAN yang membahas solusi bagi krisis politik di Myanmar pada April 2021 lalu.

Five Point of Consensus ini dibuat merespons kudeta yang terjadi di Myanmar.

Berikut isi Five Point of Consensus yang disepakati oleh negara-negara ASEAN:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com