Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Menlu G20, Retno Marsudi: 349 Juta Orang di 79 Negara Alami "Food Emergency"

Kompas.com - 03/03/2023, 11:50 WIB
Fika Nurul Ulya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno L. P. Marsudi menyampaikan semangat kerja sama dan penghormatan terhadap multiralisme penting untuk dipupuk di tengah situasi dunia yang suram.

Hal ini disampaikannya dalam pertemuan Menlu G20 sesi pertama yang membahas tentang Multiralism, Food, and Energy Security di New Delhi, India, pada Kamis (2/3/2023).

Dalam pertemuan tersebut ia menyinggung, 349 juta orang di 79 negara mengalami kedaruratan pangan.

Baca juga: Pertemuan Para Menlu G20 Dimulai, Invasi Rusia ke Ukraina Masih Dominasi Pembahasan

"Spirit ini penting sekali dipupuk di tengah situasi dunia yang suram. Antara lain saya gambarkan bahwa 349 juta orang di 79 negara mengalami food emergency," tutur Retno dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Kemenlu RI, Jumat (3/3/2023).

Menurut Retno, situasi tersebut akan memburuk jika perang di Ukraina tak kunjung selesai sehingga spirit kerja sama dan multiralisme tidak diutamakan.

Diketahui, perang di Ukraina turut mempengaruhi rantai pasok bahan baku tertentu ke berbagai negara.

"Kita tidak dapat bayangkan dampaknya jika terjadi kelangkaan ammonia di dunia. Dan situasi ini akan terus memburuk jika perang di Ukraina terus berlanjut," kata Retno.

Baca juga: Ramai soal Pengawalan Rombongan Diduga Mobil Menlu Sebabkan Macet Makin Parah, Ini Kata Kemenlu

Lebih lanjut, Retno menyampaikan, situasi perang di Ukraina mengingatkan pentingnya penghormatan kepada hukum internasional.

Pun pentingnya arsitektur keamanan kawasan yang inklusif untuk menjamin perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran bersama. Indonesia lanjut Retno, terus menyuarakan hal ini di kawasan ASEAN dan telah dilakukan ASEAN dalam lebih dari 50 tahun.

Sebagai ketua ASEAN tahun 2023, Indonesia akan terus mendorong agar prinsip-prinsip ini dapat juga dikembangkan di kawasan yang lebih luas, yaitu kawasan Indo-Pasifik.

Baca juga: Di Konferensi PBB, Menlu Retno Sebut Upaya Pelucutan Senjata Nuklir Tak Ada Kemajuan

"Indonesia berharap G20 dapat menjadi katalis untuk membangkitkan kembali spirit kolaborasi, karena hanya dengan kolaborasi kita dapat menciptakan dunia yang damai, stabil, dan makmur," jelas Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com