Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KTT Ke-43 ASEAN Dimulai, Pimpinan Negara Datang Berurutan Disambut Jokowi dan Iriana Jokowi

Kompas.com - 05/09/2023, 10:22 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN resmi dimulai di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2023).

Sejumlah kepala negara hadir berurutan dan disambut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara pembukaan.

Pantauan Kompas.com dari media Center KTT ASEAN ke-43, pemimpin negara pertama yang hadir di venue KTT ASEAN adalah Perdana Menteri (PM) Laos Sonexay Siphandone pada pukul 09.35 WIB.

Ia mengenakan jas berwarna hitam dan segera berjalan ke karpet merah di lobby utama JCC. Jokowi lantas terlihat sudah standby menyambut kedatangannya.

Baca juga: Rombongan Pemimpin Negara Gunakan Kendaraan Listrik Selama Ikuti KTT Ke-43 ASEAN

Jokowi yang juga terlihat mengenakan jas berwarna biru tua, lantas menjabat tangan Sonexay dan mempersilakan masuk ke dalam ruangan. Lalu, ia disambut oleh Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Pemimpin negara kedua yang hadir adalah PM Kamboja Hun Manet dan istrinya. Lalu, Ketua Delegasi Thailand Saron Charoensuwan, diikuti oleh Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.

Selanjutnya, PM Singapura Lee Hsien Loong pada pukul 09.40 WIB, dan PM Malaysia Anwar Ibrahim bersama istri yang memakai baju biru muda tiba pada pukul 09.43 WIB. Ia pun disambut langsung oleh Menlu Retno.

Tak hanya itu, PM Vietnam Pham Minh Chính juga datang mengikuti kepala negara lain yang hadir lebih dulu. Ia datang seorang diri dengan memakai jas biru dongker dengan dasi biru tua.

Kemudian, PM Timor Leste Xanana Gusmao hadir pada pukul 09.47 WIB. Menariknya, ia sempat terlihat mencium tangan Ibu Iriana Joko Widodo sembari merunduk.

Baca juga: PM Malaysia dan Sultan Brunei Tiba di Indonesia Hadiri KTT ASEAN

PM Cook Islands Mark Brown juga hadir, ia berjalan tegap melintas karpet merah menuju Presiden Jokowi yang telah siap sedia di depannya, dan diikuti Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin. Keduanya hadir sebagai negara undangan dalam KTT ASEAN ke-43.

Terakhir, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah hadir ditemani dengan sang Pangeran, Abdul Mateen di tempat pada pukul 09.52 WIB. Sama seperti yang lain, ia menyusuri karpet merah dengan pengawalan ketat.

Jokowi terlihat tersenyum kepada Sultan Hassanal Bolkiah senyum lebar hingga terlihat gigi-giginya. Keduanya juga sempat berbincang sebentar sebelum akhirnya berjalan bersama ke ruangan tempat diadakannya pertemuan.

Hadir pula Presiden Bank Dunia Ajay Banga, Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Selanjutnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menko Polhukam Mahfud MD, dan sejumlah menteri lainnya.

Baca juga: KTT Ke-43 ASEAN, Indonesia Akan Fokus Angkat Isu Ekonomi

Sebelumnya diberitakan, mayoritas kepala negara blok Asia Tenggara sudah tiba di Jakarta melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin (4/9/2023).

Sebagai informasi, KTT ASEAN ke-43 berlangsung pada 5-7 September 2023. KTT ASEAN untuk pertama kalinya dilakukan dua kali dalam setahun secara fisik. Sebelumnya, KTT ke-42 sudah dilakukan di Labuan Bajo, 10 - 11 Mei 2023.

Ada 22 negara yang akan hadir dalam rangkaian KTT ini, sebelas di antaranya adalah negara-negara anggota ASEAN, yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Laos, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.

Kemudian, ada sembilan negara mitra wicara ASEAN yang akan hadir, yakni Korea Selatan, Jepang, India, China, Australia, Selandia Baru, Kanada, Rusia, dan Amerika Serikat.

Selain itu, ada dua negara undangan, yakni Bangladesh dan Kepulauan Cook. Bangladesh diundang dalam kapasitasnya sebagai ketua Indian Ocean Rim Association (IORA). Sedangkan Kepulauan Cook sebagai ketua Pacific Islands Forum (PIF).

Ada sejumlah isu yang akan diangkat dalam KTT ASEAN kali ini, yaitu chair statement, Post-2025 Vision, penguatan kapasitas ASEAN, keanggotaan penuh Timor Leste, dan penanggulangan perdagangan orang.

Selanjutnya, pelindungan pekerja migran, pelindungan pekerja perikanan, bidang kesehatan, pembentukan jejaring desa, ekosistem kendaraan listrik, dan konektivitas pembayaran di kawasan.

Baca juga: Para Menlu Sepakat Rekomendasikan ASEAN Concord IV Disahkan dalam KTT Ke-43

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Grace Natalie dan Juri Ardiantoro Akan Jalankan Tugas Khusus dari Jokowi

Nasional
Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor, Jadi Saksi Karen Agustiawan

Jusuf Kalla Tiba di Pengadilan Tipikor, Jadi Saksi Karen Agustiawan

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 66 Rekening, 187 Tanah, 16 Mobil, dan 1 SPBU

Nasional
Mengganggu Pemerintahan

Mengganggu Pemerintahan

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Daftar Aliran Uang Kementan kepada 2 Anak SYL, Capai Miliaran Rupiah?

Nasional
Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Jokowi Rapat Bahas Aksesi OECD dengan Menko Airlangga dan Sri Mulyani

Nasional
Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Korban Banjir Lahar di Sumbar hingga 16 Mei: 67 Orang Meninggal, 20 Warga Hilang

Nasional
Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Kemenag Beri Teguran Keras ke Garuda Indonesia soal Mesin Pesawat Rusak

Nasional
Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Spesifikasi HNLMS Tromp, Kapal Fregat Belanda yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Banyak Pabrik Pindah dari Jabar dan Picu PHK, Menperin: Itu Perhitungan Bisnis

Nasional
Prabowo Bantah Pemerintahannya Bakal Terapkan Proteksionisme

Prabowo Bantah Pemerintahannya Bakal Terapkan Proteksionisme

Nasional
Klaim Tak Pernah Rekomendasikan Proyek di Kementan, SYL: Semua Harus Sesuai SOP

Klaim Tak Pernah Rekomendasikan Proyek di Kementan, SYL: Semua Harus Sesuai SOP

Nasional
Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen di 3 Tahun Pemerintahannya

Prabowo Yakin Pertumbuhan Ekonomi Capai 8 Persen di 3 Tahun Pemerintahannya

Nasional
Jelang Juni, Pemerintah Belum Putuskan Perpanjang Bansos Beras atau Tidak

Jelang Juni, Pemerintah Belum Putuskan Perpanjang Bansos Beras atau Tidak

Nasional
SYL Mengaku Tak Tahu Ada Patungan di Kementan untuk Kepentingannya

SYL Mengaku Tak Tahu Ada Patungan di Kementan untuk Kepentingannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com