JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pembina Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOPKK) Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan, pihaknya akan menentukan langkah bergabung dengan koalisi partai politik (parpol) baru dalam waktu dekat.
Keputusan tersebut, katanya, akan segera diambil oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat beberapa pekan ke depan. Pengumuman itu bakal disampaikan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Dalam waktu beberapa pekan ke depan barangkali ada keputusan yang juga nanti akan disampaikan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat,” ujar Herman di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Baca juga: Nasdem Bilang Anies Sudah Hubungi AHY, Demokrat Nilai Terlambat
Ia menambahkan, pihaknya tengah menjalin komunikasi intens dengan dua poros koalisi, yaitu pendukung Ganjar Pranowo dan Prabowo Subiano.
Adapun Ganjar didukung oleh PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura. Sedangkan Prabowo didukung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Gelora.
“Ya kita tunggu saja lah, begitu nanti ketika Majelis Tinggi Partai Demokrat memutuskan itu pasti ada alasan-alasan kenapa harus berkoalisi dengan koalisi A atau B,” ucap dia.
Baca juga: Demokrat Tak Paksakan AHY Cawapres dalam Mencari Koalisi Baru
Namun demikian, Herman mengakui, Demokrat menjajaki komunikasi dengan PDI-P untuk mempertemukan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan SBY. Ia menyiratkan, peluang kedua figur itu untuk bertemu semakin terbuka.
“Ya mohon doa restunya lah,” ujar dia.
Diketahui, saat ini Demokrat tengah mencari perahu koalisi lain untuk mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sebab, Demokrat sudah memutuskan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) setelah Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendeklarasikan Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk Pemilu 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.