JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia mengajak seluruh anggota Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) terus menjaga perdamaian di kawasan Indo-Pasifik sebagai tanggapan terhadap situasi dunia yang terus berkembang.
Ajakan itu didasarkan kepada penerapan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).
Menurut Direktur Kerja Sama Eksternal ASEAN Kementerian Luar Negeri, Chery Sidharta, AOIP merupakan salah satu dari tiga pilar Keketuaan Indonesia bersama ASEAN Matters dan Epicentrum of Growth.
Sebagai gagasan dari Indonesia, AOIP diharapkan mendorong peran ASEAN dalam menjaga stabilitas kawasan sekaligus berkontribusi dalam kemajuan dan kemakmuran Indo-Pasifik.
Baca juga: Tanda Tangani TAC, Serbia, Panama, dan Kuwait Jadi Teman Baru ASEAN
“ASEAN merangkul negara-negara besar agar bekerja sama di kawasan Indo-Pasifik melalui prinsip-prinsip utama AOIP yaitu penguatan sentralitas ASEAN, keterbukaan, inklusivitas, transparansi, non-intervensi, dan penghormatan terhadap hukum internasional,” kata Chery dalam keterangan pers yang disampaikan di Jakarta, Senin (4/9/2023).
Menurut Chery, prinsip dari AOIP menjadi panduan ASEAN menjawab berbagai persoalan, sekaligus menunjukkan organisasi itu tidak berpihak kepada negara besar manapun demi menjaga kedamaian kawasan Indo-Pasifik.
AOIP dicetuskan pada KTT ke-34 ASEAN pada 2019. Latar belakang yang memicu AOIP adalah berbagai perubahan dan kondisi geopolitik dari berbagai negara yang berkepentingan di kawasan.
ASEAN sebagai organisasi regional terbesar di Asia Tenggara memiliki peran strategis dalam menghadapi dinamika tersebut.
Baca juga: Menlu Retno: ASEAN Bisa Maju dengan Kekuatan Penuh jika Pastikan Solusi Damai untuk Myanmar
AOIP menjadi semakin relevan di tengah berbagai tantangan baru, seperti pemisahan ekonomi (de-coupling) antara AS dan RRT di berbagai lini, ramifikasi perang di Ukraina, dan kekhawatiran pembangunan kekuatan militer serta proliferasi kekuatan nuklir di sekitar kawasan.
Ke depannya, AOIP juga bertujuan untuk menjaga investasi ASEAN di kawasan berupa perdamaian yang telah terjaga selama 5 dekade dan menjadi landasan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran ASEAN.
Semangat ini mendorong Indonesia memajukan kerja sama di bidang-bidang prioritas AOIP selama tahun 2023, yakni maritim, ekonomi, konektivitas, dan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Sebagai Ketua ASEAN tahun 2023, Indonesia akan menyelenggarakan serangkaian flagship event bertema “ASEAN-Indo Pacific Forum”.
Baca juga: Di Depan Delegasi, Mahfud MD Ajak Negara ASEAN Berantas Masalah Perdagangan Orang
Rangkaian kegiatan ini diharapkan menjadi contoh implementasi konkret AOIP dan diharapkan dapat meningkatkan peran negara anggota ASEAN lainnya dalam menjadi pemandu kegiatan, proyek, inisiatif untuk mengimplementasikan AOIP.
KTT ke-43 ASEAN digelar di Jakarta pada 2 sampai 7 September 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.