Perekonomian kawasan ASEAN di dunia berada di posisi lima terbesar, menduduki eksportir terbesar keempat, dan bahkan menjadi tujuan foreign direct investment (FDI) terbesar kedua pada 2022.
Baca juga: Timor Leste Gabung ASEAN, Xanana Gusmao: Investasi Akan Meningkat
Menko Airlangga mengatakan, perekonomian ASEAN mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 5,7 persen pada 2022 yang didorong oleh tingkat konsumsi domestik, perdagangan, dan investasi yang tinggi.
Industri, seperti elektronik, kendaraan listrik, dan ekonomi digital mengalami peningkatan investasi pada 2022 dengan total arus masuk FDI tumbuh sebesar 5,5 persen.
“Saat ini, kami adalah salah satu dari sedikit titik terang untuk pertumbuhan ekonomi, meskipun perjalanan ke depan masih diselimuti ketidakpastian,” ujar Airlangga.
Pertumbuhan ekonomi global, lanjut dia, diperkirakan akan melambat pada tahun-tahun mendatang. Tanda-tanda melambatnya kinerja ekonomi negara-negara terutama ASEAN sudah muncul, seperti peningkatan inflasi pangan dan berlanjutnya ketidakpastian pasar akibat fragmentasi geopolitik.
Baca juga: Kepemimpinan Geopolitik Indonesia dalam Wacana Regional dan Global
Airlangga mengatakan bahwa Indonesia mengambil inisiatif untuk merespons berbagai masalah tersebut. Hal ini dilakukan berdasarkan tema kepemimpinan ASEAN Indonesia pada 2023, yaitu “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.”
Adapun inisiatif tersebut, antara lain memperkuat integrasi pasar regional melalui peningkatan Free Trade Agreement (FTA) ASEAN-Australia-Selandia Baru, memperkenalkan transaksi mata uang lokal dan interoperabilitas pembayaran digital, serta mempromosikan ASEAN Industry Project (AIP)-Based Initiative.
“Selanjutnya, kami akan memulai fase baru digitalisasi dengan diluncurkannya Perjanjian Kerangka Ekonomi Digital ASEAN, yang akan meningkatkan nilai ekonomi digital di ASEAN pada 2030 hingga dua kali lipat. Kami juga mempercepat agenda ekonomi berkelanjutan melalui pengembangan ekosistem kendaraan listrik regional,” tutur Airlangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.