Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Sekretaris Satgas UU Cipta Kerja: Kehadiran UU Cipta Kerja Bantu Ciptakan Ekosistem Ekonomi yang Baik dan Inklusif

Kompas.com - 03/09/2023, 14:21 WIB
Anissa DW,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Sosialisasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja Arief Budimanta mengatakan, kehadiran UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja dapat membantu membuka lapangan kerja.

Selain itu, kata Arief, kehadiran UU tersebut juga dapat membantu mewujudkan ekosistem perekonomian yang baik dan inklusif. Sebab, ke depan, UU Cipta Kerja tidak hanya bermanfaat bagi pengusaha besar, tetapi juga turut mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Seperti diketahui, untuk menggerakkan perekonomian nasional, pemerintah membutuhkan wirausaha ataupun pengusaha yang banyak,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (3/9/2023).

Arief menjelaskan, UU Cipta Kerja dapat membantu usaha mikro dalam mengembangkan bisnisnya. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan aksesibilitas pasar terhadap operasi-operasi usaha UMKM.

Baca juga: Lewat Workshop, Satgas UU Cipta Kerja Jelaskan Cara Membuat NIB, SPP-IRT, dan Sertifikat Halal

Tak hanya akses, imbuhnya, kehadiran UU Cipta kerja juga dapat mempermudah proses pembiayaan bagi UMKM. Dengan demikian, diharapkan UMKM dapat berkembang menjadi usaha yang lebih besar.

“Inti dari aktivitas usaha adalah menghasilkan suatu ekosistem ekonomi. Bila ekosistem ini membesar, pasti membutuhkan jumlah tenaga kerja yang semakin banyak,” kata Arief yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi.

Nantinya, lanjut Arief, UU Cipta Kerja tidak hanya membantu melebarkan lapangan pekerjaan, tetapi juga menciptakan ruang-ruang usaha baru. UU itu juga dapat membantu Kerja membantu mengkanalisasi wirausaha baru, serta tenaga kerja dan para pekerja terampil sehingga mereka dapat mengembangkan dirinya.

Apalagi, dengan perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini. Penciptaan wirausaha baru dapat dilaksanakan lewat platform media sosial.

“Berkat perkembangan teknologi informasi saat ini, kapan saja, asal ada kemauan, kita dapat melakukan aktivitas wirausaha,” ujarnya.

Baca juga: UU Cipta Kerja Jadi Upaya Pemerintah Menyongsong Indonesia Emas 2045

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Strategi Sosialisasi Satgas Percepatan Sosialisasi UU Cipta Kerja Dimas Oky Nugroho mengatakan, ekosistem ekonomi yang baik dapat menunjang visa besar Indonesia Emas 2045.

Oleh karena itu, kata Oky, para pemuda Indonesia yang berusia produktif harus dibina untuk masuk ke dalam lapangan-lapangan kerja ataupun membuka berbagai ruang usaha.

Menurutnya, UU Cipta Kerja mampu menjamin tersedianya kesempatan kerja yang baik dan optimal. Dengan begitu, bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk rakyat Indonesia.

Berdasarkan konstitusi, upaya pemenuhan kesejahteraan, khususnya lapangan kerja untuk anak-anak bangsa merupakan tanggung jawab negara. Untuk memenuhi tujuan tersebut, negara harus bisa menggalang berbagai kekuatan dan potensi ekonomi sosial.

“Anak muda merupakan bagian yang sangat penting untuk mendorong transformasi ekonomi menuju Indonesia maju,” kata Oky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Pengamat Usul Anggota BPK Diseleksi Panitia Independen Agar Tak Dimanfaatkan Parpol

Nasional
KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

KPU Tak Masalah Caleg Terpilih Dilantik Belakangan Usai Kalah Pilkada

Nasional
Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Zulhas: Katanya PAN Cuma Bisa Joget-joget, Eh Capres yang Menang Bisa Joget

Nasional
Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Prabowo Bilang Ada Partai Klaim Sosok Bung Karno, Budiman Sudjatmiko: Bukan Diskreditkan PDI-P

Nasional
Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Ketua KPU: Caleg Terpilih Tak Perlu Mundur jika Maju Pilkada 2024

Nasional
Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Zulhas dan Elite PAN Temui Jokowi di Istana, Mengaku Tak Bahas Kursi Kabinet

Nasional
Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com