Salin Artikel

Sekretaris Satgas UU Cipta Kerja: Kehadiran UU Cipta Kerja Bantu Ciptakan Ekosistem Ekonomi yang Baik dan Inklusif

KOMPAS.com – Sekretaris Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Sosialisasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja Arief Budimanta mengatakan, kehadiran UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja dapat membantu membuka lapangan kerja.

Selain itu, kata Arief, kehadiran UU tersebut juga dapat membantu mewujudkan ekosistem perekonomian yang baik dan inklusif. Sebab, ke depan, UU Cipta Kerja tidak hanya bermanfaat bagi pengusaha besar, tetapi juga turut mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Seperti diketahui, untuk menggerakkan perekonomian nasional, pemerintah membutuhkan wirausaha ataupun pengusaha yang banyak,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (3/9/2023).

Arief menjelaskan, UU Cipta Kerja dapat membantu usaha mikro dalam mengembangkan bisnisnya. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan aksesibilitas pasar terhadap operasi-operasi usaha UMKM.

Tak hanya akses, imbuhnya, kehadiran UU Cipta kerja juga dapat mempermudah proses pembiayaan bagi UMKM. Dengan demikian, diharapkan UMKM dapat berkembang menjadi usaha yang lebih besar.

“Inti dari aktivitas usaha adalah menghasilkan suatu ekosistem ekonomi. Bila ekosistem ini membesar, pasti membutuhkan jumlah tenaga kerja yang semakin banyak,” kata Arief yang juga menjabat sebagai Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi.

Nantinya, lanjut Arief, UU Cipta Kerja tidak hanya membantu melebarkan lapangan pekerjaan, tetapi juga menciptakan ruang-ruang usaha baru. UU itu juga dapat membantu Kerja membantu mengkanalisasi wirausaha baru, serta tenaga kerja dan para pekerja terampil sehingga mereka dapat mengembangkan dirinya.

Apalagi, dengan perkembangan teknologi yang pesat seperti saat ini. Penciptaan wirausaha baru dapat dilaksanakan lewat platform media sosial.

“Berkat perkembangan teknologi informasi saat ini, kapan saja, asal ada kemauan, kita dapat melakukan aktivitas wirausaha,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Strategi Sosialisasi Satgas Percepatan Sosialisasi UU Cipta Kerja Dimas Oky Nugroho mengatakan, ekosistem ekonomi yang baik dapat menunjang visa besar Indonesia Emas 2045.

Oleh karena itu, kata Oky, para pemuda Indonesia yang berusia produktif harus dibina untuk masuk ke dalam lapangan-lapangan kerja ataupun membuka berbagai ruang usaha.

Menurutnya, UU Cipta Kerja mampu menjamin tersedianya kesempatan kerja yang baik dan optimal. Dengan begitu, bonus demografi yang akan didapatkan Indonesia dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk rakyat Indonesia.

Berdasarkan konstitusi, upaya pemenuhan kesejahteraan, khususnya lapangan kerja untuk anak-anak bangsa merupakan tanggung jawab negara. Untuk memenuhi tujuan tersebut, negara harus bisa menggalang berbagai kekuatan dan potensi ekonomi sosial.

“Anak muda merupakan bagian yang sangat penting untuk mendorong transformasi ekonomi menuju Indonesia maju,” kata Oky.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/03/14214391/sekretaris-satgas-uu-cipta-kerja-kehadiran-uu-cipta-kerja-bantu-ciptakan

Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke