Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Dihapus, Bawaslu Sebut Terus Usut Kasus PDI-P Ajak Warga Pilih Ganjar Sebelum Masa Kampanye

Kompas.com - 31/08/2023, 19:09 WIB
Vitorio Mantalean,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengklaim bahwa pihaknya terus mengusut dugaan pelanggaran terkait unggahan PDI-P melalui akun resmi X/Twitter-nya yang mengajak warga memilih padahal belum masa kampanye.

Bagja kemudian mengatakan, pengusutan terus dilakukan meskipun unggahan berupa video-video tersebut sudah dihapus partai berlogo banteng itu.

"Alhamdulillah (videonya) sudah dihapus, tapi kalau sudah masuk di kami, ya pasti kami lanjutkan (pengusutannya)," kata Bagja kepada wartawan di bilangan Jakarta Pusat, Kamis (31/8/2023).

Ia menegaskan bahwa batasan yang tak boleh dilanggar sebelum masa kampanye ini adalah ajakan memilih. Sebab, ajakan memilih menjadi ciri utama masa kampanye.

Baca juga: Soal Kader PDI-P Ajak Milih Sebelum Masa Kampanye, Bawaslu: Sudah Diproses

Ditambah lagi, sebagian besar kader PDI-P yang mengunggah video ajakan memilih tersebut berstatus sebagai kepala daerah.

Padahal, Pasal 283 Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2023 menyebut bahwa "Pejabat negara, pejabat struktural dan pejabat fungsional dalam jabatan negeri serta aparatur sipil negara lainnya dilarang mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye".

Sebelumnya diberitakan, ajakan para kader PDI-P memilih partai politik bernomor urut tiga dan bakal calon presiden (capres) yang mereka usung, Ganjar Pranowo, diungkapkan lewat akun resmi PDI-P pada platform media sosial Twitter/X sejak dua pekan terakhir.

Para kader melakukannya sambil mengenakan seragam kebesaran partai berlogo banteng.

Baca juga: Bawaslu Disebut Harus Tindak PDI-P karena Ajak Warga Memilih Sebelum Masa Kampanye

Per kemarin, Senin (28/8/2023) siang, video-video itu masih utuh dan dapat diakses publik secara terbuka, termasuk awak media.

"Saya Gibran Rakabuming mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari nanti untuk memilih PDI Perjuangan dengan Pak Ganjar. Terima kasih," ungkap Wali Kota Solo sekaligus putra Presiden RI Joko Widodo dalam video yang diunggah PDI-P pada 21 Agustus 2023.

Begitu pula Bobby Nasution, menantu Jokowi, yang merupakan Wali Kota Medan.

"Saya Muhammad Bobby Afif Nasution,Wali Kota Medan ingin menyampaikan dan ingin mengajak bersama-sama kita bisa memilih pemimpin yang sudah jelas track recordnya seperti Bapak Ganjar Pranowo untuk bisa kita pilih pada Pilpres 2024 nanti," kata Bobby dalam video yang diunggah PDI-P pada 20 Agustus 2023.

"Dan untuk seluruh kader PDI Perjuangan dan seluruh simpatisan, ayo kita menangkan PDI Perjuangan hattrick khususnya di Kota Medan, dan kita ajak masyarakat Kota Medan untuk memilih pdi perjuangan. Merdeka!" lanjutnya.

Baca juga: Soal Video Ajakan Memilih PDI-P dan Gibran, Bawaslu Kota Solo Menyebut Akan Memanggil Gibran jika Diperlukan

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Kota Solo, FX Rudy, juga menganjurkan hal senada dal video yang diunggah pada 26 Agustus 2023.

"Saya FX Hady Rudyatmo mengajak kepada seluruh warga masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial, generasi Z, mari kita pilih Ganjar Pranowo sebagai presiden untuk meneruskan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat oleh Bapak Jokowi," ujar FX Rudy.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com