Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitasnya Masih Tertinggal, Anies Disarankan Tak Hanya Kritik Jokowi

Kompas.com - 30/08/2023, 16:52 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti LSI Denny JA, Ade Mulyana menyarankan bakal calon presiden, Anies Baswedan tidak hanya mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo jika ingin elektabilitasnya terdongkrak.

Menurut Ade, salah satu penyebab elektabilitas Anies stagnan yakni narasi perubahan yang dibawa oleh Anies dan koalisinya dengan mengkritik pemerintahan Jokowi.

"Ini memang Pak Anies ini agak sedikit sulit karena Pak Anies dengan Koalisi Perubahan-nya ini mengusung perubahan yang mengkritik pemerintah Pak Jokowi saat ini," kata Ade di Kantor LSI Denny JA, Jakarta, Rabu (30/8/2023).

Baca juga: Anies Baswedan: Persatuan Dijaga Bukan Lewat Retorika

Ade menuturkan, narasi perubahan itu kontraproduktif dengan temuan berbagai survei yang menunjukkan tingkat penerimaan publik terhadap Jokowi berada di angka 80 persen.

Ia mengatakan, angka tersebut menandakan bahwa mayoritas masyarakat puas dengan pemerintahan Jokowi.

"Jadi jika narasi yang disampaikan oleh Anies dan juga koalisi pro-perubahan, yaitu hanya mengkritik pemerintahan Pak Jokowi saat ini, itu memang belum efektif ya," kata Ade.

Hasil survei LSI Denny JA pada 1-8 Agustus 2023 menunjukkan, elektabilitas Anies masih tertinggal dibandingkan dua calon kompetitornya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Berdasarkan hasil survei, Prabowo Subianto merupakan bakal calon presiden dengan elektabilitas tertinggi, yakni di angka 36,2 persen.

Baca juga: PKS Rutin Adakan Pagelaran Wayang, Anies Baswedan: Kita Beri Tepuk Tangan

Elektabilitas Prabowo unggul tipis dibandingkan Ganjar Pranowo (35,8 persen) dan unggul cukup jauh dari Anies Baswedan (19,7 persen), sedangkan ada 8,3 persen responden yang tidak menjawab.

Survei ini juga menunjukkan bahwa elektabilitas Anies cenderung stagnan bila merujuk hasil survei selama tahun 2023.


Dalam survei bulan Januari 2023, Anies tercatat punya elektabilitas 22,1 persen, 20,8 persen pada Mei 2023, 22,1 persen pada Juni 2023, 18,4 persen pada Juli 2023, dan 19,7 persen pada Agustus 2023.

"Untuk Pak Anies sendiri memang dari survei Januari 2023 sampai dengan Agustus 2023 ini cenderung stagnan bahkan cenderung turun dukungannya kalau dari survei kami," kata Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com