Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Peluang Kerja Sama Politik dengan PKB, PDI-P Pastikan Cak Imin Tak Pernah Kecewa

Kompas.com - 29/08/2023, 19:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Perekonomian, Said Abdullah meyakini bahwa Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin tidak pernah kecewa jika membangun kerja sama politik bersama PDI-P.

Hal itu disampaikan Said menanggapi soal kemungkinan Cak Imin kecewa dengan koalisi pengusung Prabowo Subianto karena tak diajak diskusi terkait perubahan nama koalisi jadi Koalisi Indonesia Maju.

"Dan Insya Allah Gus Imin tidak pernah kecewa dengan PDI-P, itu dipastikan," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).

Kendati demikian, Said enggan mengomentari lebih jauh terkait Cak Imin yang mengaku tak diajak diskusi oleh koalisi pendukung Prabowo.

Baca juga: Nama Koalisi Pendukung Prabowo Berganti, PKB Masih Berpatokan pada Deklarasi KKIR

Menurutnya, hal itu sudah merupakan ranah dari partai politik atau pun koalisi lain.

"Saya kalau urusan tetangga, saya minta maaf karena ngomongin tetangga itu paling tidak enak," ujarnya.

Di luar itu, Said membenarkan bahwa PDI-P dan PKB memiliki kedekatan historis. Bahkan, menurutnya, kedekatan itu masih berlangsung hingga kini.

Hal itu disampaikan Said saat ditanya makna pemberian burung Lovebird dari Ganjar untuk Cak Imin saat keduanya bertemu di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Ya paling hal itu artinya kedekatan. PDI-P di satu sisi bersama PKB dan memang ada romantisme sejarah antara Gus Imin dengan Ibu Megawati," katanya.

Baca juga: Prabowo Ubah Nama Koalisi Jadi Koalisi Indonesia Maju, Muhaimin: KKIR Bubar Dong

Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini lantas menegaskan bahwa PDI-P tidak pernah menutup komunikasi dengan partai politik lain untuk menghadapi Pemilu 2024.

"Bahkan, dengan Gerindra pun kami sering berkomunikasi," ujar Said.

Diberitakan sebelumnya, Cak Imin mengaku baru tahu jika ada perubahan nama koalisi. Sebelumnya, PKB dan Gerindra telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Namun, dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-25 Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam, Prabowo mengumumkan nama baru koalisi menjadi Koalisi Indonesia Maju.

“Ya saya baru dikasih tahu tadi sama Pak Prabowo bahwa koalisinya tadi Koalisi Indonesia Maju,” ujar Muhaimin.

“Berarti KKIR dibubarkan dong? Nah saya enggak tahu, saya akan melapor ke partai dulu,” katanya lagi.

Baca juga: Mengaku Baru Tahu Nama Koalisi Indonesia Maju, Muhaimin: Saya Akan Lapor ke Partai Dulu

Diketahui, PKB dan PDI-P memang membuka komunikasi politik. Meskipun, PKB sudah tergabung dalam koalisi pendukung Prabowo.

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar belum lama ini bertemu dengan bakal capres PDI-P, Ganjar Pranowo.

Dalam pertemuan itu, Muhaimin mengakui ada ajakan untuk bergabung dalam koalisi yang dibentuk PDI-P.

 Baca juga: PDI-P Ajak Koalisi Indonesia Maju Berlomba Sampaikan Visi dan Adu Program

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Draf RUU Penyiaran, KPI Bisa Selesaikan Sengketa Jurnalistik Khusus

Nasional
Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Dukung Event Seba Baduy 2024, Wika Beri Diskon Tarif Tol Serang-Panimbang hingga 30 Persen

Nasional
Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Jokowi Anggarkan Rp 15 Triliun untuk Perbaikan dan Pembangunan Jalan Tahun Ini

Nasional
TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

TNI AL Terjunkan Satgas SAR Bantu Cari Korban Banjir Sumbar

Nasional
UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

UKT Mahal, Komnas HAM Akan Audit Hak Atas Pendidikan

Nasional
Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Hasto Ungkap Peluang Megawati Bertemu Prabowo: Saat Agenda Nasional

Nasional
KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

KPK Tahan 3 Tersangka Dugaan Korupsi Penggelembungan Harga Lahan Tebu PTPN XI

Nasional
Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Selain Khofifah, PDI-P Buka Opsi Usung Kader Sendiri di Pilkada Jatim

Nasional
DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

DPR dan Pemerintah Diam-diam Rapat Pleno, Revisi UU MK Tinggal Dibawa Ke Paripurna

Nasional
Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Ungkap Sulitnya Jaga Harga Beras, Jokowi: Bikin Ibu-ibu dan Petani Senang Tidak Mudah

Nasional
Program 'DD Farm' Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Program "DD Farm" Bantu Hidup Meltriadi, dari Mustahik Jadi Peternak

Nasional
Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Formappi Soroti Kinerja DPR, Baru Sahkan UU DKJ dari 47 RUU Prioritas di 2024

Nasional
Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Penayangan Ekslusif Jurnalistik Investigasi Dilarang dalam Draf RUU Penyiaran

Nasional
Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Jokowi Resmikan 22 Ruas Jalan Daerah di Sultra, Gelontorkan Anggaran Rp 631 Miliar

Nasional
Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Gerindra: Jangan Harap Kekuasaan Prabowo Jadi Bunker Buat Mereka yang Mau Berbuat Buruk

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com