Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus Nasdem Tiba-tiba Sentil Jokowi, Sebut Hanya Partainya yang Tak Bisa Dikendalikan

Kompas.com - 27/08/2023, 22:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie atau Gus Choi menyentil Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengeklaim diri tidak ikut campur urusan politik Pemilu 2024 atau cawe-cawe.

Padahal, menurut Gus Choi, semua rakyat mengetahui apa yang dilakukan Jokowi justru benar cawe-cawe.

Gus Choi tiba-tiba saja mengatakan ini saat menjawab soal calon legislatif (caleg) eks napi koruptor pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

Gus Choi menyebut rakyat perlu mengetahui rekam jejak setiap caleg, termasuk jika sosok caleg tersebut pernah tersangkut kasus korupsi.

Baca juga: Minta Parpol Koalisi Tidak Gaduh soal Cawapres Anies, Nasdem: Jangan Serang Sana Sini

"Betul, rakyat harus melek masa lalu, rakyat harus memelototi jejak setiap caleg, setiap calon presiden, calon wakil presiden," kata Gus Choi ditemui di Gedung Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (27/8/2023).

Usai menyatakan itu, tiba-tiba saja Gus Choi menyindir sosok Jokowi.

Dia mengungkapkan bahwa Jokowi membantah diri cawe-cawe. Itu disampaikan Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR 2023, pada 16 Agustus 2023.

"Jokowi di MPR bantah cawe-cawe. Rakyat dianggap bodoh semua, ada Pak Lurah," bebernya.

"Rakyat seolah-olah tidak mengerti," sambung dia.

Gus Choi melanjutkan, Jokowi lantas melempar urusan cawe-cawe Pilpres 2024 justru ranah partai politik.

Baca juga: Saat Nasdem Sebut Perusahaan Surya Paloh Diganggu karena Dukung Anies...

Padahal, menurutnya jelas Jokowi cawe-cawe ke partai politik pendukungnya. Namun, dia yakin Nasdem tidak bisa dikendalikan oleh Jokowi.

"Dia melempar itu urusan partai. Sesungguhnya semua partai, dia yang mengendalikan. Kecuali Nasdem yang tidak bisa ia (Jokowi) kendalikan," ungkap Gus Choi.

Hanya sampai situ Gus Choi menyentil Jokowi. Setelahnya, ia ditanya soal hasil pertemuan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dengan tiga pimpinan parpol pengusungnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan, dirinya bukan ketua umum partai politik. Oleh karenanya, dia tak berwenang untuk menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Hal ini dikatakan Jokowi ketika berpidato di hadapan Wakil Presiden, Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, para menteri, dan para pejabat negara lainnya dalam Sidang Tahunan MPR 2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Tiga Calegnya Eks Koruptor, Nasdem: Semua Kita Serahkan pada Rakyat, Terserah Pilih yang Mana

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

Nasional
Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Nasional
PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

Nasional
PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Nasional
Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Nasional
Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Nasional
Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Nasional
Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com