Padahal, di koalisi ini, sejumlah nama sudah diusulkan untuk menjadi bakal cawapres Anies, termasuk AHY.
Baca juga: Demokrat Sebut Terbuka jika Sandiaga Ingin Komunikasi soal Wacana Ganjar-Anies
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengakui bahwa partainya terus menjalin komunikasi dengan partai politik lain untuk kepentingan pilpres, salah satunya dengan Demokrat.
”Ya, kan, politisi tidak didominasi oleh satu orang. Ya, mungkin Bung Awiek (Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi) yang ada di fraksi ketemu sama fraksi dari Demokrat, ketemu sama fraksi lain yang ada di komisi,” kata Mardiono dikutip dari Kompas.id pada Jumat (25/8/2023).
Namun, Mardiono menyadari bahwa jika PPP dan Demokrat berkongsi, koalisi tersebut belum mampu memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.
Jumlah kursi Parlemen yang dikuasai kedua parpol tersebut masih di bawah 20 persen dan raihan suara mereka pada Pemilu 2019 juga masih di bawah 25 persen.
Baca juga: Isu Duet Sandiaga-AHY, PPP Bilang Guyon, Demokrat Anggap Imajinasi Liar
Oleh karenanya, dibutuhkan amunisi suara dari partai lainnya untuk dapat mewujudkan duet Sandiaga-AHY.
“Jadi, saling mengajak itu sudah pasti. Namanya juga lagi usaha. Namanya juga lagi berjuang,” ujar Mardiono.
Terpisah, Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, wacana menduetkan AHY-Sandiaga adalah respons dari imajinasi liar atas wacana Ganjar-Anies.
"Jadi, hati-hati kalau melempar wacana ke publik. Publik bisa berimajinasi dan meresponsnya dengan lebih kreatif lagi," kata Herzaky.
Baca juga: Soal Wacana Sandiaga-AHY, Pengamat: Exit Strategi PPP untuk Tinggalkan PDI-P
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.