Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Masih Dorong Erick Thohir Jadi Bakal Cawapres, tapi Tunggu Prabowo soal Kriteria

Kompas.com - 26/08/2023, 15:36 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, partainya masih konsisten mendorong Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Namun, PAN masih menunggu kriteria bakal calon wakil presiden (cawapres) yang diinginkan oleh Prabowo.

“Sampai hari ini kita masih belum tahu Pak Prabowo kriteria cawapresnya bagaimana? Nah, itu kan juga patut kita dengar,” ujar Eddy di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8/2023).

Ia mengatakan, sampai saat ini kesepakatan penentuan bakal cawapres diserahkan pada empat ketua umum partai politik (parpol) pendukung Prabowo.

Baca juga: PAN Ikut Prabowo soal Penentuan Bakal Cawapres, tapi Ingatkan Elektabilitas Erick Thohir Tinggi

Menurutnya, setiap parpol masih memiliki usulan masing-masing. Misalnya, Partai Golkar yang ingin mengusung Airlangga Hartarto sebagai bakal RI-2. Begitu juga Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang kekeh mengajukan Muhaimin Iskandar.

“Kita berharap dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi Pak Prabowo akan berkumpul dengan ketua-ketua umum parpol koalisi dan kemudian akan membahas (bakal cawapres) itu,” kata Eddy.

Terakhir, ia memastikan bahwa PAN bakal terus bersama Prabowo dan Gerindra meskipun Erick Thohir tidak dipilih sebagai bakal cawapres.

“Apa pun yang akan diputuskan nanti di dalam musyawarah di antara para ketua umum parpol tentu itu akan kita sepakati dan kita jalankan,” ujar Eddy.

Baca juga: Klaim Kantongi Izin, PAN Tak Lihat Ada Pelanggaran dari Acara Deklarasi Prabowo di Museum

Diketahui, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan belum ada progres signifikan dari parpol pengusung Prabowo setelah Golkar dan PAN bergabung.

Ia berkelakar, koalisi bisa saja bubar jika tak ada progres berkelanjutan pada September 2023.

"Sejauh ini belum ada perkembangan yang signifikan, baru komunikasi saja belum duduk secara resmi empat partai yang ada," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Sebagaimana diberitakan, Prabowo mendapatkan tambahan dukungan dua partai untuk maju pada kontestasi tahun depan, yakni dari Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sebelumnya, Prabowo didukung menjadi bakal capres oleh Partai Gerindra dan PKB yang tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Baca juga: HUT Ke-25 PAN: Zulhas Sampaikan Pidato Politik, Undang Prabowo, Airlangga, Muhaimin, dan Erick Thohir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com