Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Wacana Ganjar-Anies, Gerindra: Kami Tak Campurkan Keberlanjutan dengan Perubahan

Kompas.com - 24/08/2023, 13:31 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menegaskan bahwa partainya tidak akan menggabungkan Prabowo Subianto dengan Anies Baswedan.

Sebab, menurutnya, kedua tokoh tersebut membawa narasi yang berbeda. Prabowo yang diusung Gerindra mengedepankan keberlanjutan. Sementara itu, Anies mengusung perubahan.

Hal itu disampaikan Habiburokhman saat ditanya soal wacana penggabungan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang dilontarkan oleh Ketua DPP PDI-P Said Abdullah.

"Kalau kami tidak dalam posisi mencampuradukkan antara gagasan keberlanjutan dan gagasan perubahan," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

"Bagaimana, yang satu kan ekstrem perubahan, yang satu ekstrem keberlanjutan," ujarnya lagi.

Baca juga: Ganjarian Spartan: Duet Ganjar-Anies Wacana Pribadi Said Abdullah, Bukan Pernyataan PDI-P

Kendati demikian, ia tidak mempersoalkan jika PDI-P benar mewacanakan penggabungan Ganjar dan Anies.

Menurutnya, itu adalah bagian dari strategi dan taktik dari partai politik yang mesti dihormati.

"Ya silakan saja, namanya kontestasi merumuskan taktik dan strategi," kata Habiburokhman.

Habiburokhman mengatakan, sejauh ini Gerindra tetap membuka komunikasi kepada Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pengusung Anies Baswedan.

"Tapi, kalau dicampuradukkan penilaian rakyat seperti apa. Kalau kami konsentrasi, kami full, kami gagasan kami adalah keberlanjutan," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR tersebut.

Baca juga: Jubir Gerindra: Sinyal yang Saya Tangkap, Pak Jokowi Terlihat Berpihak ke Prabowo

Ia juga menegaskan bahwa Prabowo adalah 100 persen sosok yang bakal melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Prabowo itu keberlanjutan 100 persen. Legacy, prestasi, capaiannya Pak Jokowi, Insya Allah kami akan lanjutkan. Semoga capaiannya bisa lebih maksimal lagi," kata Habiburokhman.

Sebelumnya diberitakan, wacana penggabungan Ganjar-Anies diungkap pertama kali oleh Ketua DPP PDI-P Said Abdullah.

Said mengatakan, pihaknya tak mau meremehkan bakal capres KPP Anies Baswedan, meskipun bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo memenangkan skema head to head melawan Anies dalam survei Litbang Kompas.

Baca juga: Sempat Kritik Food Estate, PDI-P Sepakat dengan Gerindra untuk Sukseskan demi Kedaulatan Pangan

"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas," ujar Said saat dimintai konfirmasi pada 21 Agustus 2023.

Said menjelaskan bahwa Anies dan Ganjar merupakan satu almamater. Keduanya adalah lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Oleh karena itu, Said membayangkan Anies dan Ganjar bersatu pada Pilpres 2024.

"Apalagi, jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan. Tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama-sama masih muda, cerdas, dan energik," kata Said.

Baca juga: PDI-P Bawa Isu Ganjar-Anies, PPP Fokus ke Kandidat Bakal Cawapres yang Sudah Ada

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Lemhannas Kaji Dampak Meninggalnya Presiden Iran dalam Kecelakaan Helikopter

Nasional
Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Emil Dardak Sindir Batas Usia yang Halangi Anak Muda Maju saat Pemilu

Nasional
Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Masyarakat Sipil Minta DPR Batalkan Pembahasan Revisi UU TNI karena Bahayakan Demokrasi

Nasional
Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Aksi Cepat Tanggap Kementerian KP Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar

Nasional
Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Bertemu PBB di Bali, Jokowi Tegaskan Akar Konflik Palestina-Israel Harus Diselesaikan

Nasional
Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Lemhannas: Transisi Kepemimpinan Jokowi ke Prabowo Relatif Mulus, Tak Akan Ada Gejolak

Nasional
Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Jokowi Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Presiden Iran

Nasional
Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Laporkan Dewas KPK yang Berusia Lanjut ke Bareskrim, Nurul Ghufron Tak Khawatir Dicap Negatif

Nasional
Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Bertemu Presiden Fiji di Bali, Jokowi Ajak Jaga Perdamaian di Kawasan Pasifik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com