Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soroti Polusi Udara di Jakarta, Megawati Tanya Jokowi: IKN Segar Opo Ora Yo?

Kompas.com - 23/08/2023, 15:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P sekaligus Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri turut menyoroti polusi udara yang tengah terjadi di Ibu Kota, Jakarta.

Megawati pun mengaku kerap batuk-batuk karena polusi udara.

Awalnya, Megawati bercerita soal dedaunan yang bisa menghasilkan oksigen terlihat ada di daerah Sleman. Hal itu disampaikan ketika memberikan sambutan di acara peresmian patung Bung Karno di Omah Petroek, Dusun Wonorejo, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (23/8/2023).

"Makanya segar ya ini (merujuk daerah Wonorejo). Lho, ya lho, coba di Jakarta itu, makanya saya sampai suka batuk-batuk, alergi debu lah, alergi polusi itu kan. Aduh," kata Megawati dalam pidatonya.

Baca juga: Terpapar Polusi Udara Terus-menerus Berpotensi Sebabkan Resistensi Antibiotik

Megawati kemudian mengaku sampai menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyikapi polusi di Jakarta.

Ia bahkan bertanya, apakah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang merupakan ibu kota baru, kondisinya segar seperti di Sleman.

"'Pak Jokowi, IKN itu segar opo ora?' Iya, kan beliau bisa bahasa Jawa," kata Megawati menceritakan percakapannya dengan Jokowi kala itu.

Namun, Jokowi disebut Megawati malah bertanya kembali. Padahal, ia serius menanyakan hal itu karena mengetahui sebagian besar tanah di IKN adalah tanah gambut.

Tanah gambut, menurut Megawati, justru sulit ditanami pohon. Ia pun khawatir IKN akan terasa panas seperti di Jakarta.

"Ibu bilang, 'Panas lho, jadi musti ditanami pohon yang banyak lho'," pesan Megawati ke Jokowi soal IKN.

Baca juga: RSUP Persahabatan: Ada Peningkatan Kunjungan 20-30 Persen karena ISPA dan Pneumonia Tahun Ini

Megawati mengatakan, Jokowi memastikan sudah melaksanakan penanaman pohon di IKN.

Ia pun meminta Jokowi serius akan hal tersebut mengingat tanah di IKN adalah tanah gambut.

"Iya lho, Pak. Gambut tuh airnya asam, bukan basah, jadi sulit kalau ditanami pohon," kata Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini.

Di tengah pidatonya, Megawati lantas bertanya apakah masih memiliki waktu untuk bicara. Ia bertanya, kapan saya harus pulang dan menyudahi pembicaraan.

Semua hadirin pun ikut tertawa mendengar perkataan Megawati tersebut.

Ia pun berjanji pada kesempatan selanjutnya akan menginap di Dusun Wonorejo di Omah Petroek ini.

"Nanti kapan-kapan boleh nginap sini," ujar Megawati diiringi riuh tepuk tangan hadirin.

"Lho ya lho, makanya jangan dipikir kalau saya sudah presiden, opo-opo moh, moh," katanya lagi.

Baca juga: Pemerintah Sebut IKN Akan Jadi Pemda Khusus Setelah Revisi UU Selesai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Soal Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Sekjen Gerindra: Tak Ada Komunikasi yang Mandek

Nasional
KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com