Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OPM Klaim Tewaskan 5 Anggota TNI di Wilayah Yahukimo

Kompas.com - 22/08/2023, 11:02 WIB
Singgih Wiryono,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengeklaim telah melakukan serangan dan menyebut serangan mereka membuat lima anggota TNI di wilayah Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Senin (21/8/2023) gugur.

Juru Bicara OPM Sebby Sambom mengatakan, penembakan kelima anggota TNI-Polri itu dilaporkan oleh TPNPB Kodap III Ndugama-Derakna.

"Laporan resmi dari TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, yang bertugas di wilayah Yahukimo Tuan Anis Baye sampaikan bahwa lima anggota TNI-Polri yang telah berhasil tembak mati," kata Sebby melalui keterangan tertulis, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Polisi Bantah OPM di Balik Pembunuhan Kepala Distrik dan Pembakaran SMP di Fakfak

Adapun pihak OPM yang melakukan serangan adalah pasukan khusus yang bergerak di bawah pimpinan Komandan Batalion Wasem yang dipimppin oleh Anis Baye.

"Dari kontak tembak ini kami pasukan khusus TPNPB OPM tidak ada yang kena," klaim Sebby.

Adapun penyerangan OPM tersebut terkonfirmasi dari Komandan Distrik Militer 1715/Yahukimo Letnan Kolonel Tommy Yudistyo seperti dilaporkan Kompas.id.

Namun, laporan TNI menyebut hanya satu prajurit yang gugur, yaitu Agung Pamuji Laksono dalam penyerangan OPM di Pos Satgas Yonif 7/Marinir di Deikai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Senin kemarin.

Baca juga: Waswasnya Paspampres sampai ke Ubun-ubun Saat Jokowi Naik Motor Trail di Lokasi OPM

Tommy memaparkan, meski sempat dirawat di RSUD Dikai, nyawa Prajurit Satu Agung tak tertolong.

"Korban akhirnya menghembuskan napas terakhir pukul 12.40 WIT," kata Tommy.

Kepala Polda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri telah memerintahkan penyidik Polres Yahukimo untuk menyelidiki kasus tersebut. Tujuannya untuk mengetahui identitas pelaku penyerangan Pos Satgas Marinir di Deikai.

Ia pun menyatakan telah menginstruksikan seluruh jajaran Polres Yahukimo dan Brimob di Yahukimo untuk meningkatkan kesiagaan. Upaya ini demi mengantisipasi serangan lainnya di Yahukimo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com