Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Sudah Saatnya Dunia Mendengarkan Suara Negara Berkembang

Kompas.com - 21/08/2023, 23:01 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sudah saatnya dunia mendengarkan suara dan kepentingan dari negara-negara berkembang. Terlebih, dalam menghadapi ketidakpastian global yang terjadi di dunia seperti saat ini.

"Dalam kondisi ketidakpastian global saat ini, sudah saatnya kita memperkokoh kembali 'Spirit Bandung' antara negara-negara global south," ujar Jokowi saat konferensi pers bersama Presiden Kenya William Ruto yang disiarkan di YouTube resmi Official State House Kenya pada Senin (21/8/2023).

"Sudah saatnya dunia mendengarkan suara dan kepentingan negara-negara berkembang, termasuk hak untuk melakukan lompatan pembangunan," katanya lagi.

Bandung Spirit merupakan salah hasil dari Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 yang menekankan tentang perdamaian dunia.

Sementara itu, negara-negara global south, yakni negara yang berada di kawasan Afrika, Asia (kecuali Jepang, Korea Selatan dan Israel), Amerika Latin, dan Oseania.

Baca juga: Dari Kenya, Jokowi Lanjutkan Lawatan ke Tanzania

Adapun pada Senin, Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Republik Kenya, William Ruto, di State House, Nairobi, Kenya.

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menegaskan bahwa Republik Kenya merupakan sahabat penting Indonesia.

"Yang Mulia Presiden Kenya William Ruto, suatu kehormatan bagi saya berkunjung ke Kenya. Apalagi, Indonesia—Kenya memiliki kedekatan histroris sejak Konferensi Asia Afrika tahun 1955 dan Gerakan Non Blok (GNB) tahun 1961," ujar Jokowi.

"Kenya adalah sahabat penting Indonesia dan kami juga terus berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Kenya," katanya melanjutkan.

Baca juga: Megawati: Kadang-kadang Saya Bilang sama Pak Jokowi, Bubarkan Saja KPK

Jokowi menjelaskan, dalam pertemuan pada Senin, Indonesia dan Republik Kenya telah membahas beberapa hal.

Salah satunya soal peningkatan volume perdagangan kedua negara yang mencapai 507 juta dollar Amerika Serikat (AS) pada 2022.

Menurut Jokowi peningkatan itu perlu diperluas dengan penjajakan berbagai peluang-peluang lainnya.

Presiden juga mengungkapkan soal rencana investasi Pertamina untuk sektor energi di Republik Kenya.

Oleh karenanya, Presiden Jokowi meminta dukungan pemerintah Kenya Agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company (GDC) senilai 1,5 miliar dollar AS dan dengan Guma Group dapat segera terealisasi.

Baca juga: Megawati: Antara Pak Jokowi dan Bu Mega Sudah Tidak Serasi, Pintar Saja yang Ngomong

Kemudian, Jokowi menyampaikan komitmen bantuan dana dari Indonesia melalui Indonesian Aid untuk Kenya.

Dana dari Indonesia untuk Kenya itu diperuntukkan bagi kesehatan, ketahanan pangan, dan penanganan bencana.

Ke depannya, bantuan dana ini akan terus ditingkatkan, Khususnya untuk sektor yang menjadi prioritas Kenya.

Kepala Negara menambahkan, dalam pertemuan pertemuan antara delegasi Indonesia dengan Kenya pada Senin, telah berhasil menegaskan kerja sama yang konkret.

Dalam pertemuan dengan Presiden Ruto, ada sejumlah menteri dan pejabat yang turut mendampingi Presiden Jokowi.

Mereka antara lain Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Republik Kenya Mohamad Hery Saripudin.

Baca juga: Jokowi Dukung Rencana Investasi Pertamina di Kenya Sebesar Rp 23 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggapi Keluhan Ikang Fawzi Soal Layanan, Dirut BPJS: Jangan Digeneralisir, Saat Itu Lagi Perbaikan

Tanggapi Keluhan Ikang Fawzi Soal Layanan, Dirut BPJS: Jangan Digeneralisir, Saat Itu Lagi Perbaikan

Nasional
Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: Jaksa KPK Bisa Ajukan Lagi

Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: Jaksa KPK Bisa Ajukan Lagi

Nasional
Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah, Jokowi: Tidak Terintegrasi dan Tumpang Tindih

Ada 27.000 Aplikasi Milik Pemerintah, Jokowi: Tidak Terintegrasi dan Tumpang Tindih

Nasional
Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: KPK Tak Dapat Delegasi dari Jaksa Agung

Kabulkan Eksepsi Gazalba Saleh, Hakim: KPK Tak Dapat Delegasi dari Jaksa Agung

Nasional
Jajak Pendapat Litbang 'Kompas', Hanya 18 Persen Responden yang Tahu UU MK Sedang Direvisi

Jajak Pendapat Litbang "Kompas", Hanya 18 Persen Responden yang Tahu UU MK Sedang Direvisi

Nasional
Caleg PKS Aceh Tamiang Berstatus Buron Kasus Narkoba, Sempat Kabur 3 Minggu

Caleg PKS Aceh Tamiang Berstatus Buron Kasus Narkoba, Sempat Kabur 3 Minggu

Nasional
Jaksa Agung dan Kapolri Duduk Semobil di Tengah Isu Jampidsus Dikuntit Densus

Jaksa Agung dan Kapolri Duduk Semobil di Tengah Isu Jampidsus Dikuntit Densus

Nasional
Eksepsi Diterima, Hakim Perintahkan KPK Bebaskan Gazalba Saleh

Eksepsi Diterima, Hakim Perintahkan KPK Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
Kejagung Dijaga Polisi Militer Imbas Densus 88 Buntuti Jampidsus, Ini Dasar Hukumnya

Kejagung Dijaga Polisi Militer Imbas Densus 88 Buntuti Jampidsus, Ini Dasar Hukumnya

Nasional
Momen Gandeng Tangan dengan Jaksa Agung dan Kapolri, Menko Polhukam: Ingat, Sudah Gandengan, Lho...

Momen Gandeng Tangan dengan Jaksa Agung dan Kapolri, Menko Polhukam: Ingat, Sudah Gandengan, Lho...

Nasional
Jajak Pendapat Litbang 'Kompas': 72,6 Persen Responden Minta Pelibatan Masyarakat dalam Revisi UU MK

Jajak Pendapat Litbang "Kompas": 72,6 Persen Responden Minta Pelibatan Masyarakat dalam Revisi UU MK

Nasional
Bareskrim Sebut Caleg PKS di Aceh Tamiang Berperan Jadi Pengendali Narkoba

Bareskrim Sebut Caleg PKS di Aceh Tamiang Berperan Jadi Pengendali Narkoba

Nasional
Wakil Ketua Banggar Sarankan DPR Bentuk Lembaga Independen untuk Hasilkan Kebijakan Anggaran secara Akurat 

Wakil Ketua Banggar Sarankan DPR Bentuk Lembaga Independen untuk Hasilkan Kebijakan Anggaran secara Akurat 

Nasional
PKS Akan Pecat Calegnya yang Ditangkap karena Kasus Narkoba di Aceh Tamiang

PKS Akan Pecat Calegnya yang Ditangkap karena Kasus Narkoba di Aceh Tamiang

Nasional
Jaksa Agung-Kapolri Hadir di Istana di Tengah Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Jaksa Agung-Kapolri Hadir di Istana di Tengah Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com