Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Ungkap Subvarian Eris Menyebar di 6 Provinsi, Dominan di DKI Jakarta

Kompas.com - 21/08/2023, 19:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan, Covid-19 subvarian Omicron EG.5.1 dan EG. 5 atau yang dikenal dengan nama varian Eris telah menyebar di enam provinsi di Indonesia.

Diketahui, subvarian Eris memang sudah hadir di Indonesia sejak Maret 2023 dengan sampel pertama di Jakarta.

"Berdasarkan data, varian EG 5.1 dominan ada di DKI Jakarta. (Sedangkan) Varian EG. 5 itu ditemukan di 6 provinsi," kata Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes Achmad Farchanny Tri Adryanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (21/8/2023).

Farchanny merinci, keenam provinsi tersebut meliputi DKI Jakarta, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. DKI Jakarta menjadi wilayah dengan kasus dominan.

Baca juga: Sudah Halal, Imunisasi Covid-19 Akan Gunakan Vaksin Indovac dan Inavac

Dari temuan hasil whole genome sequencing (WGS), proporsi kasus Covid-19 di Indonesia terdiri dari 20 persen kasus EG.2 dan 20 persen varian EG.5.

Kendati begitu, kata dia, tren kasus cenderung stabil, meski sempat terjadi peningkatan pada Mei 2023.

"Kalau kita lihat tren kasus baru dari WGS secara umum terjadi penurunan. Ada gelombang (wave), tapi gelombang kecil. Secara umum masih di bawah apa yg ditetapkan WHO," ucap Farchanny.

Lebih lanjut, Farchanny menuturkan, tren kematian dan hospitalitas juga menurun dan stabil, sejalan dengan laporan kasus yang menunjukkan tren membaik secara mingguan.

Baca juga: Covid-19 Varian Eris Apakah Berbahaya? Ini Penjelasannya...

Hal ini, turut dilengkapi dengan imunisasi yang telah tersuntik sebanyak 453 juta dosis. Dengan begitu, sekitar 64 persen total populasi di Indonesia telah menerima vaksinasi Covid-19 lengkap.

"Hasil sero survei di Indonesia yang dilakukan sebanyak 3 kali, juga menunjukkan hampir semua penduduk Indonesia punya antibodi SARS COV-2, hasilnya 99 persen dengan range 98,6 - 99,3 persen," jelas Farchanny.

Sebagai informasi, sebelumnya, Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengatakan, subvarian Eris sudah hadir di Indonesia sejak Maret 2023 dengan sampel pertama di Jakarta.

Subvarian tersebut menyebar ke Asia, Eropa, hingga Amerika Serikat. Tercatat lebih dari 36 negara yang telah mendeteksinya adanya Eris di negara tersebut.

Kendati begitu, status subvarian ini masih di bawah pengawasan (under monitoring). Data menunjukkan, tingkat keparahan dan kematiannya pun belum memperlihatkan dampak yang signifikan.

"Gejala juga tidak ada perbedaan dan cenderung tidak ada demam dan tidak ada hilang penciuman, ini tentu ini jauh berkurang (keganasannya) dibanding sebelumnya," papar Dicky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com