Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko: Tak Terpikir Pindah Partai, Saya Masih PDI-P

Kompas.com - 21/08/2023, 19:05 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Budiman Sudjatmiko mengaku hingga kini masih kader PDI Perjuangan (PDI-P) meski arah dukungannya untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 berbeda dengan struktural PDI-P.

Budiman Sudjatmiko diketahui mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) padahal PDI-P mengusung Ganjar Pranowo.

Terkait dukungannya terhadap Prabowo, Budiman mengaku tak terpikir untuk berpindah ke Partai Gerindra. Meskipun, beredar kabar terancam dipecat dari PDI-P.

"Saya tidak terpikir. Saya tidak terpikir pindah, karena saya masih PDI Perjuangan," kata Budiman saat dihubungi, Senin (21/8/2023).

Baca juga: DPP PDI-P Tak Jadi Umumkan Status Budiman Sudjatmiko Hari Ini

Budiman Sudjatmiko lantas mengatakan, ia masih mempunyai kewajiban di PDI-P. Meskipun, tidak menyebutkan apa  kewajiban yang dimaksud.

Selain itu, ia mengatakan, PDI-P tak hanya sekadar organisasi perjuangan politik. Tetapi, organisasi perjuangan ideologis.

Budiman mengungkapkan, sudah sejak kelas enam Sekolah Dasar (SD) mengenal bahkan ikut PDI-P yang dulu bernama Partai Demokrasi Indonesia (PDI).

Kala itu, ia mengaku belajar paham-paham dan didikan Presiden Pertama RI sekaligus Proklamator Kemerdekaan, Soekarno atau Bung Karno.

Adapun PDI-P menganggap sosok Bung Karno begitu melekat dan tak terpisahkan. Terlebih, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri adalah putri Bung Karno.

Baca juga: Pertanyakan Kabar Terancam Dipecat PDI-P, Budiman Sudjatmiko: Belum Ada Surat Pemanggilan

Oleh karena itu, Budiman yakin apabila DPP PDI-P memecatnya karena mendukung Prabowo, tak akan mengubah kecintaannya pada partai banteng moncong putih.

"Jadi, kalau saya dipecat, ya paling banter ya itu hanya akan menghapus status administratif saya sebagai anggota PDI Perjuangan. Tapi, ideologis saya sama. Pilihan saya secara politik yaitu pertimbangannya ideologis dan strategis, ketika membentuk Prabu (relawan Prabowo Budiman Bersatu) kemarin," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Budiman Sudjatmiko menyatakan dukungan untuk Prabowo sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.

Pernyataan dukungan itu disampaikan melalui deklarasi relawan Prabu yang digelar di Semarang, Jawa Tengah pada 18 Agustus 2023.

Baca juga: Ultimatum PDI-P ke Budiman Sudjatmiko Imbas Dukung Prabowo, Mundur atau Dipecat

Budiman Sudjatmiko mengaku, perubahan jalan politiknya tidak bisa dipisahkan dari buku “Paradoks Indonesia” yang ditulis Prabowo.

Ia mengungkapkan, dalam buku itu Prabowo memiliki semangat yang sama dengan aktivis.

Budiman mengaku, ia mengambil risiko untuk mendukung Prabowo sebagai bakal capres. Sebab, Ia yakin mantan pangkostrad itu bisa meneruskan kepemimpinan Indonesia.

"Tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan umum dengan mengembangkan koperasi, desa dan jaminan sosial untuk rakyat Indonesia," kata Budiman Sudjatmiko saat deklarasi.

Baca juga: PDI-P Beri 2 Opsi untuk Budiman Sudjatmiko, Mengundurkan Diri Atau Dipecat karena Dukung Prabowo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Bantah PKS Soal Jokowi Sodorkan Namanya Diusung di Pilkada Jakarta, Kaesang: Bohong

Nasional
Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Diwarnai Demo Udara, KSAL Sematkan Brevet Kehormatan Penerbal ke 7 Perwira Tinggi

Nasional
Data PDN Tidak 'Di-back Up', DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Data PDN Tidak "Di-back Up", DPR: Ini Kebodohan, Bukan Masalah Tata Kelola

Nasional
Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Didesak Mundur dari Menkominfo Buntut Peretasan PDN, Budi Arie: Tunggu Saja

Nasional
Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Dalam Rapat, DPR Tanyakan Isu Adanya Kelalaian Pegawai Telkom dalam Peretasan PDN

Nasional
Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Minta Literasi Bahaya Judi “Online” Digalakkan, Wapres: Jangan Sampai Kita Jadi Masyarakat Penjudi!

Nasional
Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Menkominfo Berkelit Banyak Negara Diserang Ransomware, Dave: Penanganannya Hitungan Jam

Nasional
Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Mandiri Jogja Marathon 2024 Kembali Digelar, Bangkitkan Semangat Keberlanjutan dan Ekowisata

Nasional
Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Alasan Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo...

Nasional
PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo 'Giveaway'

PDNS Diretas, Jokowi Diingatkan Tak Jadikan Jabatan Menkominfo "Giveaway"

Nasional
Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Singgung Bantuan FBI, DPR Sebut Ada Harapan Data PDN Bisa Pulih

Nasional
Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Sentil BSSN yang Sudah Prediksi Serangan Ransomware di 2024, Sukamta: Kayak Mama Lauren

Nasional
Harap Pimpinan dan Dewas Baru KPK Berintegritas, Wapres: Jangan Titipan!

Harap Pimpinan dan Dewas Baru KPK Berintegritas, Wapres: Jangan Titipan!

Nasional
Grace Natalie Bantah Kabar Jokowi Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Grace Natalie Bantah Kabar Jokowi Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Kasus Pengadaan Pesawat Garuda, Soetikno Soedarjo Dituntut 6 Tahun Bui

Kasus Pengadaan Pesawat Garuda, Soetikno Soedarjo Dituntut 6 Tahun Bui

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com