Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir Gerindra Ungkap Prabowo Kerap Diskusi dan Konsultasi dengan Jokowi

Kompas.com - 18/08/2023, 08:38 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Gerindra Andre Rosiade mengungkapkan, Ketua Umumnya, Prabowo Subianto kerap berdiskusi dan berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya soal politik.

Bagi Gerindra, upaya Prabowo itu dianggap wajar lantaran Jokowi terbukti bagaikan seorang maestro kontestasi pemilihan. Kepala Negara itu dianggap kerap memenangkan pilkada maupun Pemilu.

"Sebagai partai pendukung Pak Jokowi, tentu Pak Prabowo sering berdiskusi, berkonsultasi dengan Pak Jokowi. Kenapa Pak Prabowo berdiskusi dan berkonsultasi ke Pak Jokowi? Karena memang Pak Jokowi terbukti seorang maestro," kata Andre dalam tayangan Gaspol! Kompas.com, dikutip Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Jubir Gerindra Tepis Jokowi Cawe-cawe Dukung Prabowo-Gibran

"Menang pilkada wali kota dua kali, pilkada gubernur sekali, pilpres bahkan dua kali mengalahkan Pak Prabowo," sambung dia.

Andre melihat menjadi wajar Prabowo berdiskusi dan berkonsultasi dengan Jokowi. Hal ini karena Jokowi dianggap sebagai sosok yang "hebat dan canggih" dalam kontestasi. "Pak Prabowo wajar dong berkonsultasi, belajar banyak dengan Pak Jokowi," ujar dia.

Lebih jauh, Andre mengatakan, bahwa sebagai bakal capres, Prabowo akan melanjutkan pemerintahan Jokowi.

Kendati begitu, Andre menepis kabar adanya peran serta Jokowi untuk Prabowo dalam Pilpres 2024.

Begitu juga, peran serta Jokowi mengusulkan putranya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka untuk mendampingi Prabowo sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

"Enggak lah. Menurut saya, Pak Jokowi enggak ada sih, niat mau cawe-cawe dalam arti kata, menentukan ini lho, kita dukung Pak Prabowo, kita dukung Mas Gibran cawapres. Pak Jokowi itu demokrat sejati. Jadi beliau mempersilakan saja, siapa pun ingin mengusung siapa, mendukung siapa," tutur Andre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com