Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Cawapres Anies, Waketum Demokrat: Tak Ada Urgensi untuk Cepat-cepat Diumumkan

Kompas.com - 16/08/2023, 09:27 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman mengatakan, tidak ada urgensi bagi bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan untuk cepat-cepat mengumumkan cawapresnya.

Hal tersebut tentu berbanding terbalik dengan sikap Demokrat beberapa waktu terakhir, di mana mereka mendesak Anies segera mengumumkan cawapres.

"Enggak ada urgensi toh untuk cepat-cepat diumumkan. Enggak perlu cepat-cepat," ujar Benny saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Terima jika AHY Jadi Bakal Cawapres Anies, PKS: Tak Punya Sandungan Masalah di Masa Lalu

Benny menjelaskan, lebih baik mereka mengikuti dinamika politik yang ada saat ini terkait pengumuman nama cawapres Anies.

Lagipula, bakal capres lain seperti Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo juga belum mendeklarasikan cawapresnya masing-masing.

"Itu (pengumuman cawapres) nanti tunggu waktu yang baik," ucapnya.

Benny mengatakan, pengumuman cawapres Anies harus menunggu waktu yang tepat.

Menurutnya, Koalisi Perubahan juga harus mengintip 'tetangga' terkait pasangan capres-cawapres.

"Apa urgensinya cepat-cepat? Entar dulu saja. Pasti akan diumumkan juga. Yang penting tidak ada perubahan Koalisi Perubahan tiga partai itu sudah firm 100 persen dukung Anies Baswedan jadi capres," imbuh Benny.

Baca juga: Anies Baswedan Tawarkan 4 Solusi Atasi Polusi Udara di Seluruh Indonesia

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, saat ini yang berharga adalah kepastian penentuan bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan.

Ia mengungkapkan, publik yang mendukung narasi perubahan sudah tidak sabar menunggu siapa figur pendamping Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Yang mahal dalam kehidupan itu adalah kejelasan dan kepastian. Saya pikir, semua seperti itu. Makanya, sering kali kita mengatakan bahwa ketidakpastian, ketidakjelasan itu yang sering membuat orang tidak optimal,” ujar AHY dalam konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Jumat (11/8/2023).

AHY mengatakan, dorongan pada Anies untuk menentukan pendamping selalu dibawa dalam komunikasi Demokrat dengan dua mitranya di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem.

“Waktu sangat berharga, kita ingin segera melakukan berbagai hal yang efektif, tepat sasaran,” kata AHY.

Baca juga: Anies Perlu Gelar Konvensi Bacawapres dan Konkretkan Gagasan Genjot Elektabilitas

“Tapi, semua itu tentu membutuhkan kejelasan dan kesatuan komando. Di sinilah sebetulnya kami terus bekerja untuk mencari momentum-momentum yang lebih baik lagi agar bisa ditentukan,” ujarnya lagi.

AHY menekankan bahwa Demokrat tak ingin sekadar mengikuti Pilpres 2024, tetapi juga mempunyai target untuk kembali memimpin pemerintahan.

“Kita juga memahami bahwa dinamika, konstelasi politik terus bergerak. Yang jelas, kami ingin sukses dalam pemilu ini, bukan hanya sekadar ikut-ikutan,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com