Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Projo dan PSI Akui Semakin Mesra, Berharap Bisa Bersama pada Pemilu 2024

Kompas.com - 10/08/2023, 22:55 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan DPP Pro Jokowi (Projo) mengaku hubungan mereka semakin mesra. Kedua pihak pun berharap bisa bersama dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Hal ini disampaikan perwakilan kedua pihak usai bertemu secara tertutup selama lebih kurang satu jam di Kantor DPP Projo, daerah Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (10/8/2023).

Ketua Umum DPP Projo Budi Arie Setiadi berterima kasih karena PSI mau merekatkan tali silaturahmi dengan mereka.

"Bahwa semakin banyak anak muda memikirkan nasib bangsa ini kan makin bagus dan silaturahmi teman-teman PSI ke Projo tentu saja membawa narasi positif bagi dunia politik Indonesia," kata Budi ditemui di Kantor Projo, Kamis.

Baca juga: Minus Giring, Elite PSI Silaturahim ke DPP Projo

Budi mengatakan, PSI adalah partai yang didominasi oleh anak muda. Meski masih muda, partai ini disebut memiliki keseriusan terhadap nasib bangsa dan negara di masa depan.

"Terus terang sangat berterima kasih bahwa kami sebagai anak bangsa ingin terus merekatkan tali silaturahmi dan juga bagaimana nasib bangsa dan negara ke depan ini juga harus menjadi konsen kita bersama," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengungkapkan, hubungan partainya dengan Projo sudah terjalin sejak lama. PSI dan Projo, katanya, kerap berkomunikasi dan memperbarui informasi satu sama lain.

"Bisa dikatakan akrab lah ya mas?" tanya Grace ke Budi.

"Iya," jawab Budi.

"Dekat ya mas?" kata Grace.

"Iya," balas Budi.

"Mesra enggak mas?" tanya Grace lagi.

"Mesra lah ya. Jadi, baik pemikiran maupun hati. Pikiran dengan hati kita menyatu," kata Budi.

Grace menganggap keberadaan relawan penting dan berharap tumbuh subur ke depannya. Menurut dia, relawan sama pentingnya dengan partai politik.

Baca juga: Ketika Relawan Sandiaga Belajar ke Projo yang Mengantar Jokowi 2 Periode...

Hal ini disampaikan berkaca pengalaman PSI dan Projo dalam memenangkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden dua periode.

"Dan kita punya history yang cukup panjang berjuang sama-sama untuk memenangkan Pak Jokowi. Kita semua di sini latar belakangnya beda-beda, tapi kita dipersatukan sama kecintaan kita sama Pak Jokowi," tutur Grace.

Sementara itu, Ketua Badan Pemilihan Presiden (Bapilpres) Projo Panel Barus menambahkan, baik Projo maupun PSI berharap bisa berkolaborasi bersama di Pemilu 2024.

Dalam artian, kedua pihak berada dalam satu gerbong dukungan yang sama, yaitu mendukung sosok calon presiden (capres) yang melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Projo berharap Pilpres 2024, PSI dan Projo bisa dalam front yang sama, ada dalam gerbong yang sama. Projo tugasnya 1 memenangkan kepemimpinan nasional, sementara PSI punya dua tugas yang besar, memenangkan kepemimpinan nasional sekaligus kita doakan supaya PSI lolos parliamentary threshold, saya pikir itu," ungkap Panel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com