JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, aspirasi agar seorang perempuan maju sebagai calon presiden maupun wakil presiden bukanlah sebuah masalah.
Sebab, Ma'ruf mengingatkan, sejarah mencatat bahwa Indonesia pernah mempunyai seorang wakil presiden dan presiden perempuan.
"Kan kita sudah pernah punya wakil presiden perempuan, bahkan juga jadi presiden perempuan," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Tuban, Jawa Timur, Kamis (10/8/2023).
Baca juga: Jokowi dan Maruf Amin Hadiri Acara Zikir di Istana Merdeka
Ma'ruf mengatakan, tidak ada masalah dalam sistem perpolitikan Indonesia bila perempuan menjadi calon presiden maupun wakil presiden.
Menurut dia, yang terpenting adalah harus ada partai politik dan gabungan partai politik yang ingin mengusung calon presiden maupun wakil presiden perempuan.
Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia itu melanjutkan, sang calon presiden atau wakil presiden juga harus menerima apabila pendampingnya adalah perempuan.
Tak ketinggalan, kata Ma'ruf, harus ada pula perempuan yang memang bersedia untuk maju jadi calon presiden maupun wakil presiden.
"Saya kira prosesnya cuman itu, kalau salah satu itu tidak (terpenuhi), tidak mungkin ada calon wakil presiden (perempuan)," kata dia.
Baca juga: Maruf Amin Tak Mau MUI Terpecah Gara-gara Beda Pilihan Politik di Pemilu 2024
Untuk diketahui, ada sejumlah tokoh perempuan yang digadang-gadang berpeluang maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Tokoh-tokoh tersebut, antara lain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid; serta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.