Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Capres-Cawapres Perempuan, Ma'ruf Amin: Kita Sudah Pernah Punya

Kompas.com - 10/08/2023, 21:51 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, aspirasi agar seorang perempuan maju sebagai calon presiden maupun wakil presiden bukanlah sebuah masalah.

Sebab, Ma'ruf mengingatkan, sejarah mencatat bahwa Indonesia pernah mempunyai seorang wakil presiden dan presiden perempuan.

"Kan kita sudah pernah punya wakil presiden perempuan, bahkan juga jadi presiden perempuan," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Tuban, Jawa Timur, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Jokowi dan Maruf Amin Hadiri Acara Zikir di Istana Merdeka

Ma'ruf mengatakan, tidak ada masalah dalam sistem perpolitikan Indonesia bila perempuan menjadi calon presiden maupun wakil presiden.

Menurut dia, yang terpenting adalah harus ada partai politik dan gabungan partai politik yang ingin mengusung calon presiden maupun wakil presiden perempuan.

Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia itu melanjutkan, sang calon presiden atau wakil presiden juga harus menerima apabila pendampingnya adalah perempuan.

Tak ketinggalan, kata Ma'ruf, harus ada pula perempuan yang memang bersedia untuk maju jadi calon presiden maupun wakil presiden.

"Saya kira prosesnya cuman itu, kalau salah satu itu tidak (terpenuhi), tidak mungkin ada calon wakil presiden (perempuan)," kata dia.

Baca juga: Maruf Amin Tak Mau MUI Terpecah Gara-gara Beda Pilihan Politik di Pemilu 2024

Untuk diketahui, ada sejumlah tokoh perempuan yang digadang-gadang berpeluang maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Tokoh-tokoh tersebut, antara lain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa; putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid; serta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com