Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Hashim Sempat Ragu dengan Sikap Budiman Sudjatmiko...

Kompas.com - 10/08/2023, 19:31 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Hashim Djojohadikusumo mengaku sempat ragu dengan sikap politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko yang ingin mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia tak ingin, Prabowo kembali dibohongi seperti dalam perkara yang terjadi pada Ratna Sarumpaet pada 2018.

“Saya yang bawa (Budiman) ke Pak Prabowo, karena waktu itu saya dengar Pak Budiman mau dukung Pak Prabowo. Saya ragu-ragu apakah ini benar atau tidak. Aduh jangan-jangan ada hoaks. Saya ingat hoaks yang namanya Ratna Sarumpaet,” ujar Hashim saat memberikan pembekalan dan konsolidasi relawan Prabowo secara daring, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Hashim Yakin Budiman Sudjatmiko Ikhlas Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Ia mengungkapkan, sampai saat ini, Prabowo masih kecewa karena dibohongi oleh Ratna yang mengaku dipukul oleh orang tak dikenal di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat pada September 2018.

“Saya bisa katakan, saya saksi hidup Pak Prabowo dijebak oleh orang-orang yang saya kira jahat waktu itu dan Pak Prabowo sampai sekarang menyesal,” tutur dia.

Namun demikian, Hashim mengungkapkan, kecurigaannya terhadap Budiman sirna setelah berdiskusi selama 2 jam.

Ia melihat, mantan aktivis reformasi itu benar-benar ingin memberikan dukungan agar Prabowo bisa menjadi presiden.

“Menurut dia (Budiman) untuk saat ini, masa depan yang akan sangat rentan dan rawan, dan penuh bahaya untuk bangsa Indonesia dia berkesimpulan, Prabowo adalah pemimpin yang tepat. Capres yang tepat dibandingkan yang lain-lain, kata dia,” imbuhnya.

Baca juga: PDI-P Tak Sanksi Budiman Sudjatmiko yang Temui Prabowo Subianto

Diketahui meski tak dijatuhi sanksi, namun Budiman sudah mendapatkan peringatan dari DPP PDI-P setelah menemui Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, 18 Juli 2023.

Budiman mengatakan, punya kecocokan dengan Prabowo dan tak khawatir jika akhirnya kunjungannya itu bakal berujung pada pemanggilan, bahkan pemecatannya sebagai kader partai banteng.

Budiman juga tidak memberitahu pengurus DPP PDI-P saat menemui Prabowo selama dua jam itu. Ia mengatakan, kedatangannya untuk memperjuangkan agar kelompok nasionalis bersatu dan tidak terpecah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah 'Presidential Club', Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah "Presidential Club", Prabowo: Enggak Usah Bikin Klub, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com