Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hashim Yakin Budiman Sudjatmiko Ikhlas Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Kompas.com - 10/08/2023, 18:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo meyakini politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko bakal mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu diyakininya usai berbincang langsung dengan Budiman selama beberapa jam sebelum kunjungan di kediaman Prabowo, beberapa pekan lalu.

Mulanya, Hashim menjelaskan bahwa Budiman menganggap Prabowo sosok yang ikhlas didukungnya untuk 2024. Dari alasan itu pula Budiman ingin menemui Prabowo.

Baca juga: Hashim Rayu Ratusan Pengusaha Tasikmalaya Pilih Prabowo Jadi Presiden

"Sungguh-sungguh mau ketemu, dan karena dia sungguh-sungguh percaya bahwa menurut dia, saat ini, untuk masa depan yang akan rentan dan rawan, dan penuh bahaya untuk bangsa Indonesia, dia berkesimpulan Prabowo adalah pemimpin yang tepat. Capres yang tepat. Dibanding yang lain. Itu kata dia," kata Hashim saat berbicara dalam acara 'Pembekalan Materi dan Konsolidasi Relawan Prabowo' secara daring, Kamis (10/8/2023).

Hashim berani menyatakan itu karena mendengar Budiman berbicara langsung kepadanya.

Bahkan, ia meyakini, Budiman dalam waktu dekat akan tampil bersama Prabowo sebagai suatu bentuk dukungan untuk Pilpres 2024.

Baca juga: Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Pindah ke Gerindra: Karena Pernah Dibantu Hashim

"Bapak-bapak bisa menyampaikan, Pak Prabowo dan Budiman satu panggung bersama. Itu Minggu depan nanti. Soalnya ini suatu hal yang jadi, kejutan," ujarnya.

Sebagai informasi, Budiman Sudjatmiko bertemu Prabowo di kediaman Prabowo pada Selasa (18/7/2023).

Budiman mengaku terbiasa bersilaturahim atau komunikasi dengan siapa saja, termasuk tokoh politik seperti Prabowo.

"Ngobrol dengan orang-orang partai DPP juga biasa aja. Masih komunikasi kok, jadi enggak ada masalah," kata Budiman saat dihubungi, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Disandingkan sebagai Bacawapres Prabowo, Gibran: Tegak Lurus PDI-P

Ia juga menekankan bahwa diskusi dengan siapa pun adalah hal biasa yang ia lakukan.

Meskipun, ia juga tak menampik adanya aturan partai yang mengharuskan kebebasan Budiman sebagai kader PDI-P dibatasi.

"Diskusi dengan banyak kalangan itu biasa. Baik yang terekspos dan tidak terekspos," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com