Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rudi Hartono
Penulis Lepas dan Peneliti

Penulis lepas dan pendiri Paramitha Institute

Batas Usia Capres-Cawapres Lebih Muda Perlu Didukung

Kompas.com - 10/08/2023, 09:41 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan komposisi populasi yang semakin didominasi kaum muda, Indonesia butuh kepemimpinan politik yang lebih mendengar dan mengakomodasi suara kaum muda. Faktanya, wajah politik Indonesia justru menua.

Baca juga: Wajah Politik Indonesia Menua, ke Mana Anak Muda?

Dalam Indeks Demokrasi yang disusun Economist Intelligence Unit pada 2022, Indonesia berada di peringkat ke 101 dari 147 negara dalam hal regenerasi politik.

Rata-rata usia anggota parlemen di Indonesia dari hasil kajian tersebut ialah 51,6 tahun. Hanya 26,3 persen anggota DPR Indonesia yang berusia 45 tahun ke bawah.

Apa yang terjadi? Ada benturan cara pandang dan aspirasi. Ketika menyusun RKUHP, politisi tua yang konservatif masih ngotot untuk memasukkan pasal penghinaan kepala negara dan pasal-pasal yang mengintervensi ruang privat (pasal perzinahan dan kohabitasi).

Sementara itu, menurut sejumlah riset, gen milenial dan Z tidak suka negara mencampuri urusan privat warga negara dan tidak begitu mementingkan penghormatan terhadap otoritas.

Aksi protes berskala besar pada 2019 dan 2020, yang melibatkan sebagian besar gen milenial dan Z, menunjukkan bahwa banyak aspirasi politik mereka tak terwadahi.

Ketika banyak survei menyebut anak muda sangat menaruh perhatian pada isu perubahan iklim dan lingkungan, hampir tak satu pun parpol yang punya perhatian serius dengan isu lingkungan dan perubahan iklim.

Setiap generasi lahir dalam suasana zaman yang berbeda. Tantangan yang dihadapi pun berbeda. Cara mereka melihat dunia sangat tergantung dengan konteks zamannya. Nilai-nilai yang dianut setiap generasi juga terkadang dibentuk oleh konteks zamannya.

Seharusnya pengaturan batas usia bisa merespons perubahan komposisi generasi dan perubahan nilai-nilai yang dianut oleh setiap generasi, termasuk isu-isu yang mereka suarakan.

Kualitas pemimpin

Politisi muda kerap berhadap-hadapan dengan pertanyaan soal kompetensi dan pengalaman. Namun, kompetensi tak berkaitan dengan usia, melainkan kualitas individu: punya ide dan gagasan, punya empati, punya visi besar, keahlian berkomunikasi, ulung bernegosiasi, dan lain-lain.

Selain itu, ada bertumpuk-tumpuk fakta sejarah yang menunjukkan kompetensi kaum muda menjadi pemimpin politik.

Indonesia pernah punya sejarah. Pada 1945, rata-rata pemimpin Indonesia berusia muda: Presiden Sukarno (44 tahun) dan Wakil Presiden Mohammad Hatta (43 tahun). Bahkan Sjahrir, ketika ditunjuk sebagai Perdana Menteri, baru berusia 36 tahun.

Duet Sukarno dan Hatta sukses memimpin Indonesia melewati krisis politik sangat serius: ancaman rekolonialisasi Belanda. Bahkan berhasil membawa Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan pada 1949.

Sjahrir juga politik dan diplomat paling sukses dalam sejarah Indonesia.

Sekarang pun, sejumlah politisi muda juga menunjukkan kapasitas ketika menjadi kepala daerah: Ridwan Kamil (41 tahun, Wali Kota Bandung), Emil Dardak (31 tahun, Bupati Trenggalek), Abdullah Azwar Anas (37, Bupati Banyuwangi), Sutan Riska (27 tahun, Bupati Dharmasraya), dan lainnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com