Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jadi Satu-satunya Perusahaan RI di Daftar Fortune Global 500, Pertamina Huni Peringkat Ke-141

Kompas.com - 09/08/2023, 22:38 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) kembali mengokohkan diri sebagai satu-satunya perusahaan Republik Indonesia (RI) sekaligus satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk dalam daftar Fortune Global 500 tahun 2023.

Dalam daftar itu, Pertamina berada di peringkat ke-141, naik 82 peringkat dibandingkan tahun 2022 yang berada di posisi ke-223. Pertamina bahkan berhasil melonjak 146 peringkat dibanding tahun 2021 yang berada di posisi ke-287.

Peningkatan peringkat ini sejalan dengan keberhasilan Pertamina membukukan laba bersih tertinggi sepanjang berdirinya perseroan.

Pertamina membukukan laba bersih 3,81 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau Rp 56,6 triliun. Capain ini naik 86 persen dibanding tahun 2021 yang sebesar 2,05 miliar dollar AS atau Rp 29,3 triliun.

Pendapatan Pertamina juga melejit mencapai 84,89 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.262 triliun. Capaian ini naik hingga 48 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 57,5 miliar dollar AS.

Baca juga: Usai Diambil Pertamina, Blok Rokan Capai Produksi Tertinggi 172.000 BOPD

Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pencapaian perusahaan merupakan buah dari kian kokohnya pondasi perusahaan pasca restrukturisasi pembentukan holding dan subholding. Alhasil semua lini bisnis memberikan kontribusi bagi perseroan.

Dengan demikian, kata Nickle, Pertamina pun semakin mengukuhkan diri sebagai perusahaan energi kelas dunia.

“Pertamina terus menguatkan tekadnya untuk mengejar aspirasi pemegang saham menjadi perusahaan energi berkelas dunia. Capaian ini sejalan dengan target perusahaan pasca-transformasi bisnis dan organisasi,” ujar Nicke dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (9/8/2023).

Nicke menambahkan, kinerja positif perusahaan tak lepas dari dukungan seluruh pemangku kepentingan termasuk pemerintah yang mendukung Pertamina untuk menjadi perusahaan kelas dunia.

“Terima kasih pula kepada seluruh Perwira (pekerja) Pertamina yang bekerja keras dalam meningkatkan daya saing perusahaan untuk bisa berkiprah lebih baik lagi di kancah internasional,” tambah Nicke.

Baca juga: Forbes Kembali Pilih Nicke Widyawati dalam Daftar 100 Wanita Berpengaruh di Dunia

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke WidyawatiDOK. Pertamina Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati

Tak hanya kokoh bertengger di peringkat global pada Fortune 500, Pertamina juga berhasil meraih peringkat kedua secara global dalam sub-industri Integrated Oil and Gas oleh Sustainalytics.

Pertamina mendapat ranking kedua dengan skor environment, social, and governance (ESG) sebesar 22,1 di Oktober 2022. Capaian ini meningkaat dibandingkan sebelumnya yang mendapat skor 28,1.

“Keberhasilan Pertamina melakukan tranformasi telah mendorong perusahaan lebih lincah dan adaptif terhadap perkembangan bisnis global. Dengan dukungan stakeholder, Pertamina akan terus melakukan inovasi bisnis untuk mewujudkan ketahanan, kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” tandas Nicke.

Nicke mengatakan, pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission pada 2060. Hal ini dilakukan dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan ESG di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com