Net Zero Hub yang turut didorong ASEAN-BAC telah berhasil mendorong kerja sama antarperusahaan di ASEAN. Perusahaan-perusahaan ini akan saling berbagi pengetahuan dan best practice terkait pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) guna mencapai Emisi Nol Karbon (NZE).
Untuk isu kesehatan, ASEAN-BAC juga berhasil menjaring sejumlah perusahaan obat-obatan, vaksin, infrastruktur, hingga institusi penelitian bida kesehatan untuk kemitraan ASEAN One-Shot Campaign.
Tujuannya adalah mengembangkan vaksin, terapi, hingga infrastruktur kesehatan yang berguna untuk peningkatan ketahanan kesehatan di kawasan.
Di sektor ketahanan pangan, ASEAN-BAC telah berhasil menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar, seperti Sinar Mas Agro Resource & Technology (SMART) serta stakeholder terkait lainnya yang bergerak di sektor pangan seperti jagung, minyak sawit, dan hortikultura.
Seluruh pihak yang tergabung akan memberdayakan UMKM dan petani dengan sumber daya dan akses pasar yang diperlukan untuk memperkuat ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan.
Baca juga: Ketua ASEAN-BAC Dorong Kolaborasi Ekonomi Digital Indonesia-Kamboja
Lebih jauh, ASEAN-BAC juga berhasil mewujudkan ASEAN Business Entity sebagai bagian dari isu prioritas fasilitasi perdagangan dan investasi.
Hal yang paling penting dari pencapaian legacy ini adalah terbentuknya komitmen perusahaan seperti Astra International Tbk, Sinar Mas, dan perusahaan lainnya untuk meningkatkan investasi intra-ASEAN.
“Kami dari ASEAN-BAC selalu mendorong demi terciptanya investasi kawasan. Jadi tidak melulu mengandalkan FDI saja. Pada akhirnya, tujuan utamanya adalah membentuk ASEAN Incorporated,” kat Wakil Ketua ASEAN-BAC Bernardino Vega.
ASEAN-BAC telah menyelesaikan roadshow secara resmi di sembilan negara ASEAN dan enam negara mitra ASEAN, yakni Inggris, Jepang, Korea Selatan, Australia, Kanada, dan China.
Roadshow ASEAN-BAC dilakukan untuk mengetahui besarnya potensi kerja sama, konektivitas, perdagangan dan investasi, serta potensi pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) serta energi baru terbarukan (EBT) di ASEAN.
Baca juga: Roadshow ASEAN-BAC ke Filipina Bahas 3 Potensi Kemitraan Penting Kawasan Asia Tenggara
Adanya roadshow ini juga membawa angin segar bagi diplomasi ekonomi, mengokohkan komitmen ASEAN-BAC dalam membentuk aliansi global yang kuat, serta memperluas pengaruh ekonominya di luar batas-batas yang tradisional.
Wawasan yang dibagikan melalui inisiatif ini mencerminkan aspirasi kolaboratif antarnegara ASEAN dan negara mitra ASEAN untuk terus tumbuh.
Arsjad mengatakan, roadshow ASEAN-BAC dimaksudkan untuk menguatkan hubungan kerja sama antara negara-negara ASEAN dan mitra non-ASEAN. Salah satu caranya adalah lewat kerja sama bilateral dan trilateral.
“Kita semua mengambil inspirasi dari wawasan yang kami bagikan selama roadshow ini. Bersama-sama dengan mitra ASEAN-BAC, kami bermaksud untuk membentuk masa depan yang penuh dengan pertumbuhan inklusif dan kesejahteraan bersama," tegas Arsjad saat konferensi pers.
Baca juga: Misi Keketuaan ASEAN-BAC Indonesia, Perkuat Inovasi dan Inklusivitas Kawasan Asia Tenggara
Adapun konferensi pers tersebut turut dihadiri sejumlah co-host ABIS Sideline Events 2023, yaitu Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Perempuan Tri Hanurita selaku Co-Host ASEAN Weekend Market serta Ketua ASEAN Women Entrepreneurs Network (AWEN) Dyah Anita Prihapsari selaku Co-Host ASEAN Women CEO Forum.