Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Arsjad Rasjid Sebut ASEAN-BAC Siap Realisasikan ASEAN Business Roadmap

Kompas.com - 08/08/2023, 20:46 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Ketua Association of Southeast Asian Nations-Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Arsjad Rasjid menyatakan siap merealisasikan ASEAN Business Roadmap Towards Epicentrum of Growth.

Business Roadmap Towards Epicentrum of Growth merupakan upaya nyata ASEAN-BAC untuk berkontribusi positif terhadap penyusunan ASEAN Vision 2045.

“Saya akan menyerahkan langsung ASEAN Business Roadmap Towards Epicentrum of Growth kepada Bapak Presiden. ASEAN-BAC membangun bisnis yang nyata, tidak hanya sebatas konsep,” kata Arsjad melalui keterangan persnya, Selasa (8/8/2023).

Hal tersebut disampaikan Arsjad saat menghadiri ASEAN Business Investment Summit 2023 dan ASEAN Business Awards 2023 di Menara Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Arsjad menjelaskan, seluruh sideline merupakan rangkaian ASEAN-BAC Summit 2023 yang akan berlangsung pada 1-4 September 2023.

Baca juga: Ketua ASEAN-BAC Arsjad Rasjid Ajak Pengusaha Inggris Investasi Penurunan Emisi Karbon di ASEAN

“Selanjutnya akan dilaksanakan juga beberapa acara lainnya, seperti ASEAN Fintech Roundtable dan ASEAN Indo-Pacific Forum pada 5-7 September 2023 serta Indonesia Sustainability Forum pada 7-8 September 2023,” ujar Arsjad.

Capaian ASEAN-BAC saat ini

ASEAN-BAC memiliki lima isu prioritas dan delapan legacy project yang telah berhasil menggapai sejumlah capaian. 

Untuk isu transformasi digital, sistem ASEAN QR Code hingga saat ini sudah berhasil terhubung dengan beberapa negara, misalnya Indonesia dengan Singapura, Thailand, dan Malaysia, Vietnam dengan Thailand, serta Thailand dengan Kamboja.

ASEAN QR Code mampu mendorong UMKM untuk bersaing secara global serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital di kawasan yang diprediksi akan mencapai 133 miliar dollar Amerika Serikat (AS) pada 2025.

Melalui legacy project Wiki Entrepreneur dan Marketplace Lending Platform, ASEAN-BAC telah berhasil mendukung UMKM dalam mengakses informasi dan pembiayaan yang tepat untuk usahanya.

Baca juga: ASEAN-BAC Bahas Kerja Sama Indonesia-Myanmar Terkait Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Pada 8-11 Agustus 2023, akan ada business matching antara pihak Japan External Trade Organization (JETRO) dengan Kadin Indonesia yang akan menghubungkan UMKM Indonesia dan Jepang untuk saling berbagi pengalaman dan best practice.

Terdapat pula ASEAN Mentorship for Entrepreneurs Network yang siap memberikan pelatihan dan seminar bagi UMKM di Indonesia hingga ASEAN.

Pada isu pembangunan berkelanjutan, ASEAN-BAC juga telah mendapatkan pencapaian utamanya lewat ASEAN Carbon Center of Excellence dan Net Zero Hub. Kemudian, ASEAN Carbon Center of Excellence juga telah membuat ASEAN Alliance on Carbon Market (AACM).

Arsjad mengatakan, lewat AACM, ASEAN telah memiliki pasar karbon tersendiri. ASEAN dinilai sebagai kawasan dengan stok karbon tinggi yang bisa diinvestasikan.

“Pasar karbon yang berkembang dengan baik dapat mendorong industri pengurangan karbon yang kuat, meningkatkan produk domestik bruto (GDP) melalui investasi modal dan lapangan kerja hijau. Penjualan kredit karbon untuk membantu dekarbonisasi dapat mencapai 1 triliun dollar AS pada 2037,” paparnya.

Baca juga: Ketua ASEAN-BAC Tekankan Pembangunan Berkelanjutan APEC dan Kerja Sama Brunei-Indonesia

Net Zero Hub yang turut didorong ASEAN-BAC telah berhasil mendorong kerja sama antarperusahaan di ASEAN. Perusahaan-perusahaan ini akan saling berbagi pengetahuan dan best practice terkait pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK) guna mencapai Emisi Nol Karbon (NZE).

Untuk isu kesehatan, ASEAN-BAC juga berhasil menjaring sejumlah perusahaan obat-obatan, vaksin, infrastruktur, hingga institusi penelitian bida kesehatan untuk kemitraan ASEAN One-Shot Campaign.

Tujuannya adalah mengembangkan vaksin, terapi, hingga infrastruktur kesehatan yang berguna untuk peningkatan ketahanan kesehatan di kawasan.

Di sektor ketahanan pangan, ASEAN-BAC telah berhasil menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar, seperti Sinar Mas Agro Resource & Technology (SMART) serta stakeholder terkait lainnya yang bergerak di sektor pangan seperti jagung, minyak sawit, dan hortikultura.

Seluruh pihak yang tergabung akan memberdayakan UMKM dan petani dengan sumber daya dan akses pasar yang diperlukan untuk memperkuat ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan.

Baca juga: Ketua ASEAN-BAC Dorong Kolaborasi Ekonomi Digital Indonesia-Kamboja

Lebih jauh, ASEAN-BAC juga berhasil mewujudkan ASEAN Business Entity sebagai bagian dari isu prioritas fasilitasi perdagangan dan investasi.

Hal yang paling penting dari pencapaian legacy ini adalah terbentuknya komitmen perusahaan seperti Astra International Tbk, Sinar Mas, dan perusahaan lainnya untuk meningkatkan investasi intra-ASEAN.

“Kami dari ASEAN-BAC selalu mendorong demi terciptanya investasi kawasan. Jadi tidak melulu mengandalkan FDI saja. Pada akhirnya, tujuan utamanya adalah membentuk ASEAN Incorporated,” kat Wakil Ketua ASEAN-BAC Bernardino Vega.

Capaian roadshow ASEAN-BAC

ASEAN-BAC telah menyelesaikan roadshow secara resmi di sembilan negara ASEAN dan enam negara mitra ASEAN, yakni Inggris, Jepang, Korea Selatan, Australia, Kanada, dan China.

Roadshow ASEAN-BAC dilakukan untuk mengetahui besarnya potensi kerja sama, konektivitas, perdagangan dan investasi, serta potensi pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) serta energi baru terbarukan (EBT) di ASEAN.

Baca juga: Roadshow ASEAN-BAC ke Filipina Bahas 3 Potensi Kemitraan Penting Kawasan Asia Tenggara

Adanya roadshow ini juga membawa angin segar bagi diplomasi ekonomi, mengokohkan komitmen ASEAN-BAC dalam membentuk aliansi global yang kuat, serta memperluas pengaruh ekonominya di luar batas-batas yang tradisional.

Wawasan yang dibagikan melalui inisiatif ini mencerminkan aspirasi kolaboratif antarnegara ASEAN dan negara mitra ASEAN untuk terus tumbuh.

Arsjad mengatakan, roadshow ASEAN-BAC dimaksudkan untuk menguatkan hubungan kerja sama antara negara-negara ASEAN dan mitra non-ASEAN. Salah satu caranya adalah lewat kerja sama bilateral dan trilateral.

“Kita semua mengambil inspirasi dari wawasan yang kami bagikan selama roadshow ini. Bersama-sama dengan mitra ASEAN-BAC, kami bermaksud untuk membentuk masa depan yang penuh dengan pertumbuhan inklusif dan kesejahteraan bersama," tegas Arsjad saat konferensi pers.

Baca juga: Misi Keketuaan ASEAN-BAC Indonesia, Perkuat Inovasi dan Inklusivitas Kawasan Asia Tenggara

Adapun konferensi pers tersebut turut dihadiri sejumlah co-host ABIS Sideline Events 2023, yaitu Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Perempuan Tri Hanurita selaku Co-Host ASEAN Weekend Market serta Ketua ASEAN Women Entrepreneurs Network (AWEN) Dyah Anita Prihapsari selaku Co-Host ASEAN Women CEO Forum.

Kemudian ada perwakilan dari Japan External Trade Organization (JETRO) selaku Co-Host ASEAN Future Generation Business Forum serta Presiden Komisaris Standard Chartered Bank Rino Donosepoetro selaku Co-Host ASEAN Climate Forum.

Tidak ketinggalan, Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Riyatno selaku Co-Host Investment Forum Hari 1 serta Co-Founder dan General Partner Alpha JWC Ventures Chandra Tjan selaku Co-Host Investment Forum Hari 2.

Perusahaan-perusahaan seperti PT Astra International Tbk, Indika Energy, Sinar Mas, Bakrie Group, East Ventures, Indofood, Mayora Group, dan MRT Jakarta telah mendukung perjalanan keketuaan Indonesia dalam ASEAN-BAC 2023.

Baca juga: ASEAN-BAC Kembali Tegaskan Sentralitas Visi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025

Wakil Direktur Utama sekaligus Group CEO Indika Energy Azis Armand mengatakan, berbagai legacy project yang diprakarsai ASEAN-BAC, termasuk ASEAN Net Zero Hub dan Carbon Center of Excellence, selaras dengan komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan.

"Melalui hal ini, kami berupaya untuk mempromosikan pengelolaan lingkungan sambil mendorong kemajuan ekonomi, serta berkolaborasi untuk masa depan yang berkelanjutan," tutur Azis.

Senada, Chairman & CEO Sinar Mas Agribusiness and Food Franky Oesman Widjaja menuturkan, UMKM memiliki potensi yang besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.

Menurutnya, lewat kemitraan Inclusive Closed Loop yang merupakan salah satu legacy ASEAN-BAC, seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah dan swasta, bisa bekerja sama memberi pendampingan yang konsisten bagi UMKM.

"Mereka diberikan akses kepada teknologi, literasi keuangan dan pembiayaan, serta pemasaran, sehingga mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing agar bisa naik kelas," ucap Franky.

Baca juga: Ketua ASEAN-BAC Sebut Investasi Kesehatan Penting untuk Perluas Akses Vaksin DBD Terjangkau bagi Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com