Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menteri KP Lepas 73 Lulusan Satdik KP untuk Kerja dan Magang ke Jepang hingga Taiwan

Kompas.com - 08/08/2023, 20:40 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Sakti Wahyu Trenggono melepas 73 lulusan Satuan Pendidikan (Satdik) Kelautan dan Perikanan (KP) yang telah diterima bekerja dan magang di sejumlah negara, seperti Jepang dan Taiwan.

Sebaran penerimaan tersebut terbagi pada PT OS Selnajaya sebanyak 28 orang, PT INNA sebanyak 22 orang , PT OSIN sebanyak 16 orang, dan PT Margatama sebanyak tujuh orang.

Penerimaan itu sendiri merupakan tahap pertama dari Lulusan Satdik KP Tahun 2023 dan buah dari komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan BPPSDM KP dalam mencetak lulusan satuan pendidikan tinggi KP yang siap terserap dalam dunia usaha dan dunia industri dalam skala nasional hingga global.

Menteri KP Trenggono mengatakan, program bekerja dan magang di luar negeri merupakan salah satu upaya untuk memberikan pengalaman dan peningkatan kapasitas kepada lulusan Satdik Kementerian KP.

Baca juga: Kemendikbud Buka Lowongan Magang Batch 14 2023, Ini Cara Daftar

“(Utamanya pengalaman) dalam meraih ilmu, menciptakan inovasi, yang nantinya dapat diadaptasi dan dikembangkan ketika mereka kembali ke Indonesia, ke daerah asalnya,” ujarnya pada acara Vocational Goes to Actors (VOGA) Fest 2023 di Ballroom Gedung Mina Bahari III, Jakarta, Selasa (8/8/2023).

Kegiatan VOGA Fest 2023 dihadiri secara hybrid oleh 1.995 orang lulusan Satdik KP dari seluruh wilayah Indonesia serta 18 mitra dunia usaha dan industri sektor KP.

“Anda (para lulusan Satdik KP) adalah manusia terpilih yang unggul dan terdidik dengan baik. Dengan kembalinya adik-adik ke daerahnya setelah melaksanakan kerja dan magang di luar negeri, adik-adik akan dapat mengubah dan bermanfaat untuk lingkungannya, menciptakan pelaku utama KP yang andal dan kompeten,” tutur Trenggono.

Baca juga: UNU Yogya Gelar Kompetisi Bisnis Mahasiswa, Lahirkan Wirausaha Muda Andal

Ia berharap, lulusan Satdik KP dapat menciptakan peluang usaha yang luas serta meningkatkan nilai kompetitif produk yang bisa diterima secara global.

Pasalnya, kata Trenggono, lulusan Satdik KP adalah garda terdepan untuk memakmurkan Indonesia.

Ia menilai bahwa dunia usaha dan industri akan tumbuh jika memiliki sumber daya manusia (SDM) yang unggul, berkembang, dan berkualitas sesuai yang diperlukan.

“Karenanya, peningkatan SDM menjadi prioritas dalam membangun sektor KP di Indonesia,” imbuh Trenggono dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (8/8/2023).

Baca juga: Mau Masuk SMA Taruna Nusantara? Cek Syarat Nilai Rapor dan Skor IQ

Kesempatan yang baik bagi para taruna

Pada kesempatan yang sama, Kepala BRSDM KP, I Nyoman Radiarta mengatakan, VOGA Fest 2023 memberikan kesempatan yang sangat baik bagi para taruna yang akan lulus untuk bertemu langsung dengan berbagai perusahaan dan instansi di industri KP.

“Ini adalah momen penting bagi taruna-taruni Satdik Kementerian KP serta mitra dunia usaha dan industri untuk saling terkoneksi, dan menciptakan peluang karier di industri KP. Saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, hingga pertukaran ide dan informasi,” jelasnya.

Oleh karenanya, Nyoman mengajak para taruna Satdik Kementerian KP agar memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya.

“Pertimbangkan nilai-nilai perusahaan, visi, dan bagaimana perusahaan tersebut berperan dalam menjaga lingkungan dan menaikkan taraf hidup masyarakat kelautan dan perikanan di negeri ini,” ucapnya.

Baca juga: Menjadi Traveler Peduli Lingkungan, Bisa Mulai dari Mana?

Melalui VOGA Fest, Nyoman berharap, lulusan Satdik Kementerian KP yang bekerja di luar dapat kembali mengharumkan nama bangsa melalui pengembangan sektor KP, berdampak, dan membawa perubahan untuk banyak hal.

Sebagai informasi, dalam kegiatan VOGA Fest 2023 juga dilaksanakan pameran oleh mitra dunia usaha dan dunia industri (DUDI), serta taruna-taruni.

Kemudian, ada talkshow yang menghadirkan mitra DUDI, alumni yang sukses, serta perwakilan Pusat Pendidikan KP.

Selain itu, juga dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan mitra DUDI. Penandatangan ini dilakukan antara BPPSDM KP dengan PT OS Selnajaya, PT OSIN, dan PT INNA untuk memperkuat kerja sama dalam menyerap lulusan satuan pendidikan tinggi vokasi di lingkup Kementerian KP.

Baca juga: Kementerian KP Hadirkan Tayangan Dokumenter Neptune TV di Biznet IPTV

Sementara itu, salah satu lulusan Satdik KP asal Kupang, Ghenold Yusrainal Ora, mengaku bersyukur mendapat kesempatan untuk bekerja di Jepang.

Sebagai anak nelayan, ia ingin dapat menyekolahkan keempat adiknya serta meningkatkan derajat kedua orangtuanya.

Untuk itu, Ghenold yakin dapat meraih kesuksesan di Jepang dengan segala kompetensi yang didapatkan saat menempuh pendidikan. Ke depan, ia akan membawa inovasi terbaik untuk diadaptasi di wilayahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com