Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Di UNY, Gus Halim Paparkan 5 Peran Mahasiswa Wujudkan Society 5.0

Kompas.com - 08/08/2023, 18:14 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Selain itu, mahasiswa juga dihadapkan pada maraknya ujaran kebencian, hoaks, dan online bullying.

"Tugas kedua kita adalah bagaimana di dalam revolusi industri 4.0 ini betul-betul bisa mengawal dan membangun literasi digital yang bagus supaya menangkal hoaks. Apalagi 2024 merupakan tahun politik,” jelas Gus Halim.

Baca juga: Industri Tekstil Diprediksi Bergeliat di Tahun Politik

Oleh karena itu, lanjut dia, dibutuhkan kecerdasan bahkan super cerdas, seperti mahasiswa, untuk menghalau dampak negatif yang ditimbulkan dari disrupsi ini.

Gus Halim mengungkapkan bahwa mahasiswa masa kini harus berperan aktif menghalau paham-paham asing dan ujaran kebencian yang dapat merusak nilai-nilai kebangsaan dan persatuan nasional.

"Mahasiswa adalah pencetus awal narasi kebangsaan dan persatuan nasional, maka mahasiswa yang harus menjaga dan merawatnya. Itulah peran politik kebangsaan mahasiswa," katanya.

Dengan menjaga hal tersebut, mahasiswa masa kini tidak dapat melepaskan peran politiknya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Gus Halim mengatakan bahwa peran politik mahasiswa tidak dipandang sebagai politik prosedural semata.

Baca juga: Mahfud Ungkap Politik Uang Saat Pemilu: Ada yang Borongan dan Eceran

Pasalnya, kata dia, peran mahasiswa tidak cukup hanya dalam pemilu. Peran mahasiswa diperlukan untuk politik super cerdas.

Peran politik super cerdas bagi mahasiswa adalah berpartisipasi memanfaatkan teknologi untuk menciptakan inovasi-inovasi yang berguna bagi pembangunan manusia berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa.

"Inilah tujuan untuk mewujudkan masyarakat super cerdas atau yang disebut dengan society 5.0,” imbuh Gus Halim yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan UNY itu.

Ia menyebutkan bahwa peran mahasiswa adalah berkontribusi aktif mewujudkan masyarakat society 5.0 di Indonesia.

Baca juga: Awal September, Masyarakat Bisa Jajal Naik Kereta Cepat secara Gratis

Lebih tepatnya, mahasiswa bisa berkontribusi menjadikan masyarakat yang mampu hidup berdampingan dengan teknologi sekaligus memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.

Usai memberikan materi, Gus Halim yang ditemani sang istri, Lilik Umi Nashriyah yang sama-sama merupakan alumni UNY itu memberikan bonus berupa dana pembelian buku kepada sejumlah mahasiswa baru.

Apresiasi tersebut disambut gembira para mahasiswa. Gus Halim memberikan bonus untuk mahasiswa yang bisa menjelaskan pertanyaannya dan mahasiswa yang hafal Al-Qur'an 30 juz.

Dalam kegiatan itu, ia turut didampingi Rektor UNY Sumaryanto, pimpinan UNY dan jajarannya, serta para tenaga pendidik UNY.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com