Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Politik Prabowo Dinilai Semakin Kuat Jika PSI Merapat

Kompas.com - 04/08/2023, 21:16 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dukungan politik kepada bakal calon presiden Prabowo Subianto dinilai bakal semakin diperhitungkan jika Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ikut merapat.

Jika PSI melabuhkan dukungan hal itu memperlihatkan figur Prabowo sebagai bakal capres memang diperhitungkan.

Prabowo dan para elite Partai Gerindra memenuhi undangan pertemuan di Dewan Pimpinan Pusat PSI di Jakarta pada Rabu (2/8/2023) lalu.

Padahal sebelumnya PSI menyatakan akan mendukung bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo.

"Ini menunjukkan figur Prabowo sebagai bakal calon presiden diperhitungkan," kata peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro dalam keterangannya pada Jumat (4/8/2023).

Baca juga: Puan Maharani Nilai Positif Pertemuan PSI dengan Gerindra

Bawono mengatakan, PSI secara jelas mengirimkan sinyal dukungan kepada Prabowo dalam pertemuan itu.

Di sisi lain, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang menjadi mitra Koalisi Kebangsaan untuk Indonesia Raya (KKIR) juga melakukan manuver politik dengan menemui sejumlah elite dari kubu pesaingnya.

"Kehangatan terjadi dalam interaksi antara Prabowo Subianto dan jajaran pengurus Partai Solidaritas Indonesia seolah mengirimkan pesan politik partai pimpinan Giring Ganesha itu menaruh harapan dapat bersama dalam satu koalisi dengan Partai Gerindra di pemilihan presiden 2024," ujar Bawono.

Menurut Bawono, pandangan positif elite politik dan publik terhadap Prabowo sebagai figur paling cocok dalam melanjutkan program-program kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga terbentuk dari sikap dukungan secara langsung dari Kepala Negara.

Dia mengatakan, Jokowi Dalam berbagai kesempatan memperlihatkan dukungan dengan menyatakan Prabowo yang kini menjabat Menteri Pertahanan sebagai calon presiden potensial dalam pemilihan presiden 2024.

Baca juga: Ganjar Tanggapi Santai soal Pertemuan Prabowo dengan PSI

Selain itu, Jokowi dalam berbagai kesempatan kegiatan kenegaraan hampir selalu mengajak Prabowo untuk turun ke lapangan melihat implementasi dari kebijakan-kebijakan telah diambil oleh pemerintah.

"Karena itu tidak mengherankan apabila secara perlahan-lahan Prabowo mulai berhasil menuai dukungan dari sebagian pemilih Presiden Joko Widodo pada dua pemilu terdahulu sebagaimana terkonfirmasi di temuan survei Indikator Politik periode Juni lalu," ujar Bawono.


Bawono mengatakan, menurut data survei nasional Indikator Politik Indonesia dalam tiga bulan terakhir terjadi peningkatan dukungan dari basis pemilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin di pemilu lalu terhadap Prabowo Subianto.

Pada survei periode April 2023 terdapat 24.6 persen basis pemilih dari Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendukung Prabowo Subianto.

Sedangkan pada survei periode Juni ini tingkat dukungan dari pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin kepada Prabowo meningkat menjadi 28.5 persen.

Baca juga: Didatangi Prabowo, PSI: Kalau Partai Lain, Kita yang Diminta ke Sana, kalau Perlu Merangkak

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com